Yves Saint Laurent Luncurkan Anting dan Kalung Bentuk Penis, Tertarik?

Yves Saint Laurent baru-baru ini meluncurkan perhiasan kontroversial dengan bentuk alat kelamin pria.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 17 Nov 2018, 12:21 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2018, 12:21 WIB
Yves Saint Laurent Luncurkan Anting dan Kalung Bentuk Penis, Tertarik?
Doc: Yves Saint Laurent

Liputan6.com, Jakarta - Yves Saint Laurent baru-baru ini meluncurkan perhiasan kontroversial dengan bentuk alat kelamin pria. Perhiasan berbentuk penis tersebut tersedia dalam bentuk anting dan kalung.

Anting-anting itu dibuat di Italia, menampilkan penis yang agak rinci, terbuat dari kuningan emas yang dipatenkan dan memiliki ukiran 'Saint Laurent Paris' di bagian belakang.

Jika Anda menyukai anting-anting tersebut, Anda harus merogoh kocek sebesar 215 poundsterling atau sekitar 4 juta rupiah. Tapi jika uang bukanlah masalah bagi Anda, Anda juga bisa mendapatkan kalung dengan lionton penis yang agak besar dengan harga 520 poundsterling atau seharga 9 juta rupiah.

Kalung tersebut 100 persen kuningan dan juga memiliki ukiran YSL.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

Yves Saint Laurent Luncurkan Anting dan Kalung Bentuk Penis, Tertarik?
Doc: Yves Saint Laurent

Meski demikian, bentuk perhiasan tersebut sudah tentu menimbulkan kontroversi.

"Apa yang lebih buruk, orang yang mengenakan anting-anting penis atau mereka menjual 4 juta untuk kemewahan memakai anting-anting penis," tulis seorang pengguna Twitter.

Yang lain bingung dengan perhiasan tersebut karena mereka mengira itu merupakan perhiasan bagi seorang pria untuk menggantung kejantanannya.

"Saya kira itu perhiasan untuk penis," tulis seorang netizen.

Tapi tetap saja, aksesoris kontroversial memiliki penggemarnya tersendiri. Malahan, meski desainnya unik dan harganya lumayan mahal, perhiasan tersebut telah terjual habis.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya