Liputan6.com, Jakarta - Pada 5 Desember 2018, Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan KJRI Davao City telah menyelenggarakan Wonderful Indonesia Sales Mission (WI SM) di Marco Polo Hotel, Davao City. Sales Mission diikuti oleh 8 travel agents Indonesia selaku sellers dan 33 travel agents dari Filipina dan dihadiri oleh antara lain Ketua Davao City Chamber of Commerce Industry, Inc. (DCCCII), Presiden Philippine Halal Trade and Tourism, Konsul Jenderal RI dan Staffs KJRI, Staf Kemenpar RI, Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara, Ketua ASITA Cabang NTB, 3 penari, dan 7 media massa setempat.
Baca Juga
Advertisement
“Sales Mission ini adalah event pertama yang mempertemukan langsung para agen wisata Indonesia dengan para agen wisata di Filipina di Davao City. Kami harapkan event ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk tidak hanya menjual paket wisata dan transaksi jangka pendek, tetapi juga menjalin hubungan, networking, dan kolaborasi jangka panjang promosi. Untuk mendukung ini, perlu diciptakan event perayaan, pertandingan, dan pertukaran antar para profesional, olahragawan, pemuda, dan mahasiswa di kedua negara serta promosi bersama tentang obyek wisata kedua negara,” demikian Sambutan Pembukaan Konsul Jenderal RI di Davao City Filipina, Berlian Napitupulu.
“Kedatangan Sales Mission ini ibarat pepatah Melayu yang mengatakan ‘Pucuk Dicinta, Ulam Tiba’. Soalnya, selama ini kami sudah melakukan upaya promosi pariwisata Indonesia di beberapa kota di Mindanao, tetapi dengan sumber terbatas yang ada di KJRI Davao City. Upaya promosi KJRI Davao City, antara lain membuka booth promosi pariwisata dalam 9 kali Pameran Promosi Dagang, writing contest mengenai pariwisata Indonesia, Program Familiarization Trip (Famtrip), dan presentasi video promosi pariwisata, baik di booth pariwisata di tempat Expo maupun videotron di KJRI dan running text di House of Indonesia. Nah sekarang, para pengusaha dan pemilik agen perjalanan itu sendiri yang datang langsung bertemu dengan para agen wisata Filipina di Davao,” demikian ungkap Konjen RI Berlian Napitupulu.
Selanjutnya
“Indonesia dan Filipina adalah bertetangga dekat dan bersaudara, tetapi belum tentu kita saling mengenal dan saling berkunjung. Sama seperti penduduk di kota metropolitan, yang tahu ada tetangga di sebelah, tetapi tidak saling kenal, apalagi saling kunjung. Oleh karena itu, Sales Mission ini ingin mendorong para wisatawan Filipina untuk berkunjung ke Indonesia untuk melihat keindahan alam dan daya tarik seni budaya Indonesian yang sangat beragam. Demikian pula sebaliknya, wisatawan Indonesia mengunjungi obyek wisata di Filipina,” demikian tutur Berlian Napitupulu.
Kabid Pemasaran Kementerian Pariwisata RI, Afrida Pelitasari menjelaskan bahwa Sales Mission dimaksudkan meningkatkan kunjungan wisatawan asal Filipina ke Indonesia, dengan target sebanyak 180.000 dan 260.000 wisatawan masing-masing pada tahun 2018 dan 2019. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung rencana konektivitas udara Davao City-Manado dengan Philppines Airlines (PAL) Express, yang diharapkan dapat dibuka kembali pada Maret 2019. Selain itu, kegiatan juga diharapkan dapat mendukung jalur penerbangan yang telah ada sebelumnya, yaitu Manila-Jakarta dan Manila-Denpasar dengan Cebu Pacific, PAL, dan Air Asia.
“Untuk mendukung jalur penerbangan langsung tersebut, perlu diciptakan pasar wisata dengan menyelenggarakan berbagai event kegiatan, seperti pertukaran para pekerja profesional, atlet, dan mahasiswa kedokteran, bike touring dan golf tournament yang diikuti oleh peserta dari Sulut Indonesia dan Mindanao Filipina,” tambah Konjen Berlian.
Advertisement
Selanjutnya
Acara puncak WI Sales Mission berupa Table Top Meeting dengan Sistem Round Robin, yaitu setiap seller Indonesia mempresentasikan produknya selama 10 menit dengan mendatangi setiap meja buyers setempat secara bergantian.
Selain itu, dalam WI Sales Mission juga dilakukan pertunjukan budaya Indonesia dalam bentuk penampilan tiga buah tarian Indonesia, yaitu Tari Gandrung asal Lombok, Tari Piring asal Sumatera Barat, serta gabungan (medley) Tari Tifa asal Maluku dan Tari Sipatokaan asal Sulawesi Utara.
WI Sales Mission diakhiri dengan pemberian doorprize dari sellers Indonesia kepada buyers dan kalangan media setempat. Doorprize ini bervariasi, mulai dari Paket Tur hingga voucher menginap di beberapa hotel di Manado dan Lombok serta 5 Paket Famtrip ke Bali dan Manado, dengan ditanggung tiket penerbangan internasional, domestik, dan akomodasi, yang akan dilakukan pada Maret 2019. Di sela-sela WI Sales Mission, Konjen RI melakukan wawancara singkat dengan wartawan Harian SunStar Davao Gilford Dowuila.
Menurut Konjen RI Berlian Napitupulu, “Meskipun baru pertama kali diadakan di Davao City, Wonderful Indonesia Sales Mission berhasil memikat mitra pelaku usaha industri pariwisata di Filipina Selatan untuk melakukan transaksi atau kesepakatan dengan travel agents asal Indonesia peserta kegiatan selaku sellers. Dari hasil penyebaran kuesioner selama WI Sales Mission, terdapat potensi wisatawan asal Filipina secara keseluruhan sebanyak 3.426 orang, dengan potensi devisa sebesar Rp. 36.263.052.012,00. Perhitungan ini didasarkan pada pengeluaran wisatawan asal Filipina per kunjungan sebesar US$ 710,38 (kurs nilai tukar sebesar Rp. 14.900,00 untuk US$ 1,00). Dari jumlah total wisatawan asal Filipina sebanyak 3.426 orang, lebih dari 50%, yaitu sebanyak 2.105 orang wisatawan berasal dari Filipina Selatan.”
(Sumber: KJRI Davao City)