Liputan6.com, Jakarta Apa kamu pernah merasa sebal karena ditelepon oleh telemarketing? Ya, karena ketika kita sedang menunggu telepon dari seseorang atau sedang asyik beraktifitas, tetapi malah mendapat telepon yang rupanya dari telemarketing.
Baca Juga
Namun, setelah melihat video ini, kamu pasti akan berfikir dua kali untuk merasa sebal. Pasalnya beberapa tunanetra bekerja di bagian telemarketing. Salah satunya Abdul Karim.
Advertisement
Setelah ini, mungkin Saya tak lagi berani membentak atau bahkan sampai memaki. Karena bisa jadi suara di telfon itu adalah Mas-Mas yang baik hati ini.
— Wiro Sableng (@Nanang_Grande) January 23, 2019
Jika memang tidak berminat, alangkah baiknya cukup sampaikan "Maaf, Saya belum berminat"
Atau tak perlu angkat telfonnya... pic.twitter.com/9odTYIfBIS
Sosok Abdul Karim
Abdul Karim seorang telemarketing tunanetra yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta ini, menjadi viral karena salah satu akun twitter bernama @Nanang_Grande membagikan hasil perbincanganya hingga ramai dan menginsipirasi warga net.
Dalam perbincangan tersebut Nanang mengakui bahwa dia bisa mendapatkan lima kali telpon dari bank yang sama dalam sehari. Nanang pun juga mengunggah riwayat telpon telemarketing ke laman twitternya.
Namun, setelah berbincang dengan Abdul Karim, Nanang pun akan bersikap lebih sopan dan baik lagi.
“Kadang ketika aku ditelpon dalam sehari bisa ada lima kali dan ternyata dari bank yg sama, ya bisa jadi teman-teman mas yang ini (nelfonin) ya. Kadang saya juga suka marah-marah, jadi untuk kedepannya aku kalau ada telpon gitu istilahnya enggak berani langsung nutup telpon deh, paling minta ijin maaf saya enggak minat. Karena kadang ketika di telfon sama telemarketing, iya aku langsung matiin.”
Advertisement
Sering dicaci maki.
Abdul Karim pun mengerti bahwa terkadang orang merasa terganggu dengan pekerjaanya. Ia pun menyampaikan bahwa jika terganggu dapat meminta ke pihak yang bersangkutan untuk tidak ditelepon kembali.
“Saya mengerti sih pasti terganggu, Tapi bisa sih pak kalau bapak request ke Permata minta enggak dihubunginn lagi”
Abdul Karim juga menyampaikan kalau ia sudah biasa mendapat caci maki dari pelanggan bahkan hingga dituduh penipu.
“Yang jelas kalau kami sih, sudah resiko pekerjaan lah. Itu masih mending kalau didiemin, kadang di sumpah-sumpahin, dituduh penipu segala macem”
Video ini sudah dilihat sebnayak 1888 pengunjung dan sudah mendapatkan like sebanyak 4.081 dan 7.200 retweet. Para warganet pun menjadi tergerak hatinya untuk bersikap lebih baik lagi. Salah satunya akun @Y3m4y0 yang mengucapkan terimakasih pada Nanang.
“Terimakasih sudah membuka sisi lain ini yas mas. Menjadi pengingat bagi saya dalam bersikap terhadap telepon marketing”
Nah, yuk mulai sekarang lebih bersikap sopan kepada Telemarketing.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)