Liputan6.com, Jakarta Sebagai generasi yang tumbuh dan berkembang di era milenial, media sosial saat ini tak bisa dipisahkan dari kegiatan harian. Perkembangan teknologi ini juga mampu mengubah pola hidup.
Sayangnya, meski memiliki sederet pengaruh positif perkembangan teknologi khususnya media sosial juga memunculkan dampak negatif.
Diantaranya adalah, orang bisa menjadi lebih stress ketika menderita toxic digital jika dilarang untuk menggunakan jejaring sosial apapun.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Liputan6.com dari world of buzz, Kamis (14/2/2019) ada seorang wanita yang marah karena dilarang untuk menggunakan media sosial Facebook. Bahkan saking kecanduannya terhadap media sosial, ia sampai melakukan tindakan nekat.
Wanita bernama Arniati itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Hal ini lantaran sang suami melarangnya untuk menggunakan Facebook.
Pertengkaran dipicu suami larang istri main Facebook
Insiden ini terjadi di Desa Sungai Paret, Kabupaten Penajam, Kalimantan Timur. Arniati mulanya bersitegang dengan sang suami yang melarangnya bermain jejaring sosial Facebook. Pertengkaran suami istri ini pun diketahui oleh warga sekitar. Para tetangga pun turut serta melerai keduanya.
Setelah pertengakaran berhasil diredam, sang suami yang bernama Sujaedi pun tak berbicara sepatah kata pun pada Arniati. Hal ini lantaran Arniati sendiri mengatakan akan terus bermain Facebook.
Namun tak lama Arniati mengunggah sebuah status pada Whatsapp miliknya. Ia mengatakan ingin gantung diri dan meminta maaf kepada seluruh keluarganya atas tindakan bunuh diri tersebut. Selain itu wanita berusia 22 tahun ini pun berpesan ingin menitipkan sang anak pada keluarga.
Â
Advertisement
Nekat gantung diri
Sang suami yang melihat status Whatsapp Arniati pun merasa tak enak hati akibat pertengkaran yang disebabkan ia melarang sang istri untuk bermain Facebook. Namun siapa sangka, saat malam hari Sujaedi pun terkejut menemukan Arniati benar-benar malakukan tindakan gantung diri di dalam kamar mereka.
Tentu saja hal ini mengejutkan pihak keluarga dan juga para tetangga, karena tidak menyangka bahwa Arniati benar-benar melakukan tindakan tersebut.
Media sosial memang baik digunakan untuk menjalin sebuah hubungan sosial. Namun tetap saja menggunakan media sosial harus dilakukan dengan bijak. Karena tak ada gunanya bila nyawa yang jadi taruhannya karena media sosial.