7 Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan Saat Liburan Nyepi di Bali

Liputan6.com, Jakarta - Lagi liburan di Bali tapi pas banget saat Hari Raya Nyepi? Jangan khawatir, bukan berarti kamu tidak bisa menikmati waktu liburan yang sudah kamu rencanakan ya. Memang, ketika Hari Raya Nyepi suasana di seluruh penjuru Bali akan sepi. Semua aktifitas dan kegiatan dan akses jalan ke tempat wisata akan ditutup sesuai adat dan tradisi yang ada.

Namun, bagi kamu yang tidak merayakan Hari Raya Nyepi, kamu bisa mencoba melakukan kegiatan seru ini. Penasaran apa saja? Berikut sejumlah kegiatan seru yang masih bisa dilakukan selama Hari Raya Nyepi. 

1. Pawai Ogoh-Ogoh

Pawai Ogoh-ogoh biasanya diadakan sehari sebelum Hari Raya Nyepi tiba. Ogoh-ogoh merupakan boneka atau patung beraneka rupa yang menjadi simbolisasi unsur negatif, sifat buruk dan kejahatan yang ada di sekelulung kehidupan mansia.

Pada pawai ini, warga akan berbondong-bondong mengarak ogoh-ogoh yang telah dibuat di jalanan. Kreatifitas dalam membuat ogoh-ogoh juga diadakan para warga. Pawai ogoh-ogoh ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Bali, jadi kamu bisa ikut menyaksikannya di wilayah Bali tempat kamu berada.

Menjelang dua hari menuju Hari Raya Nyepi, warga Bali berbondong-bondong mengadakan Upacara Melasti. Upacara ini merupakan upacara pensucian diri untuk menyambut Hari Raya Nyepi bagi warga Bali. Upacara Melasti biasanya dilaksanakan di pinggir pantai dengan tujuan mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dan membuangnya ke laut.

Selain melakukan persembahyangan, upacara Melasti juga adalah pembersihan dan penyucian benda sakral milik pura. Benda-benda tersebut diarak dan diusung mengelilingi desa. Kamu bisa mendatangi Pantai Melasti untuk menyaksikan upacara sakral warga Bali ini.

Tradisi Omen-omedan dilakukan seluruh rakyat beragama Hindu di Bali sehari setelah Hari Raya Nyepi berakhir, untuk menyambut tahun baru Saka. Tradisi omed-omedan ini melibatkan pemuda-pemudi yang berumur 17 hingga 30 tahun dan belum menikah.

Prosesi omed-omedan dimulai dengan persembahyangan bersama untuk memohon keselamatan. Usai sembahyang, peserta dibagi dalam dua kelompok, laki-laki dan perempuan. Kedua kelompok tersebut mengambil posisi saling berhadapan di jalan utama desa. Setelah seorang sesepuh memberikan aba-aba, kedua kelompok saling berhadapan.

Biasanya peserta upacara ini terdiri dari 40 pria dan 60 wanita. Cara omed-omedan ini adalah tarik-menarik menggunakan tangan kosong antara pria dan wanita dan disirami air.

Ini hal yang paling seru, melakukan marathon film. Sebelum berangkat ke Bali dan mengetahui bahwa kamu akan melewati Hari Raya Nyepi di sana, maka kamu perlu menyiapkan beberapa film favorit untuk ditonton sambil menghabiskan waktu. Bisa juga, kamu memanfaatkan TV di hotelmu untuk menonton film.

Karena dalam sehari penuh tidak akan ada penjual makanan di sekitar jalanan, kamu perlu libur dulu dalam kegiatan memburu kuliner lezat di Bali. Namun hal menariknya, kamu bisa mencari resep masakan Bali yang enggak kalah lezat, dan coba praktikkan. Kamu bisa menggunakan dapur yang ada di kamar hotelmu untuk mencobanya.

Ketika Hari Raya Nyepi tiba, maka yang bisa kamu lakukan hanya berdiam diri di hotel tempat kamu menginap. Namun, jangan khawatir. Beragam fasilitas yang ada di hotel bisa kamu manfaatkan. Kolam renang, fasilitas spa dan pijat, atau fasilitas komputer dan internet gratis. Seru, kan?

Suasana di seluruh wilayah Bali akan terasa hening dan sepi. Seluruh aktifitas dan kegiatan warga dihentikan selama satu hari penuh. Tidak akan ada kendaraan, dan kegiatan industri akan dihentikan sementara. Bisa dibayangkan, bukan betapa sunyinya suasana Bali saat Hari Raya Nyepi?

Momen ini dapat kamu gunakan untuk menikmati kesunyian dan kebersihan udara segar di Bali. Kamu bisa merelakskan segala pikiran dan juga tubuhmu.

Selamat mencoba kegiatan di atas, ya!

Reporter:

Fira Shabrina Malia

Universitas Indonesia 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: