Sekolah Ini Boyong Konsep Sustainable Design yang Bikin Betah Belajar, Ini 7 Potretnya

Etania Green School ditujukan untuk anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan karena tidak memiliki kewarganegaraan.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 25 Mar 2019, 12:05 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2019, 12:05 WIB
Etania Green School
Etania Green School (Sumber: ArchDaily)

Liputan6.com, Jakarta Seluruh warga negara dari setiap lapisan memiliki hak untuk memperoleh pendidikan. Tak terkecuali mereka yang tidak memiliki kewarganegaraan sekalipun. Di Sabah, Malaysia, sebuah sekolah dibangun khusus untuk mereka yang kurang beruntung. Yaitu Etania Green School yang secara khusus ditujukan untuk anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan karena status kewarganegaraannya.

Dilansir Liputan6.com dari South China Morning Post, Senin (25/3/2019), Etania Green School secara resmi dibuka pada bulan Januari lalu. Namun, sekolah ini sudah digunakan sebagai wadah mencari ilmu selama sekitar satu tahun.

Sekolah yang memboyong konsep Sustainable Design ini diisi oleh 350 murid berusia 5 hingga 13 tahun yang sebagian besar berasal dari keluarga migran. Orangtua mereka kebanyakan secara ilegal berpindah ke Malaysia karena harus bekerja di perkebunan kelapa sawit. Alhasil, anak-anak harus tumbuh tanpa kewarganegaraan yang berdampak pada hilangnya akses pendidikan dan kesehatan.

Menanggapi hal ini, seorang arsitek Robert Verrijt tergugah untuk membangun sekolah untuk anak-anak kurang beruntung tersebut. Menurutnya, meski mereka kurang mampu, bukan berarti mereka tidak boleh menempati sekolah yang bagus.

Berkolaborasi bersama BillionBricks, Verrijt berhasil mewujudkan impiannya untuk membantu menyediakan pendidikan bagi anak-anak tersebut. Berkat kemurahan hatinya itu, Etania Green School mendapat penghargaan sebagai sekolah kategori proyek berkelanjutan dari majalah Home & Design Trends. Acara penghargaan tersebut diadakan di Mumbai, India pada Maret ini.

Lalu, seperti apa penampakan sekolah dengan desain berkelanjutan ini? Berikut Liputan6.com sajikan potret Etenia Green School yang dihimpun dari ArchDaily, Senin (25/3/2019).


1. Karena terletak di daerah rawan banjir, Etania Green School dibuat model panggung.

Etania Green School
Etania Green School (Sumber: ArchDaily)

2. Begini penampakannya jika dilihat dari kejauhan.

Etania Green School (Sumber: ArchDaily)
Etania Green School (Sumber: ArchDaily)

3. Tersedia kursi dan meja layaknya sekolah pada umumnya.

Etania Green School (Sumber: ArchDaily)
Etania Green School (Sumber: ArchDaily)

4. Anak-anak bahkan memakai seragam layaknya murid sekolah pada umumnya.

Etania Green School (Sumber: ArchDaily)
Etania Green School (Sumber: ArchDaily)

5. Etania Green School dibuat senyaman mungkin untuk mendukung aktivitas pembelajaran.

Etania Green School
Etania Green School (Sumber: ArchDaily)

6. Material yang digunakan terbuat dari kayu berkualitas.

Etania Green School
Etania Green School (Sumber: ArchDaily)

7. Di bagian bawah, terdapat dua kontainer yang berisi perkakas serta toilet untuk siswa.

Etania Green School
Etania Green School (Sumber: ArchDaily)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya