Patut Dicoba, 6 Tips Mengurangi Kafein Selama Bulan Ramadan

Belum terlambat untuk mulai mengurangi konsumsi kafein selama bulan Ramadan.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 16 Mei 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2019, 09:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan menjadi bulan suci yang dimaksudkan untuk membantu umat muslim berfokus pada ibadah dan ikatan spiritual. Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga.

Salah satu hal yang menantang dari Ramadan adalah konsumsi kafein, misalnya kopi. Jika kamu berhenti minum kopi secara tiba-tiba, tentu akan menyebabkan beberapa gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati.

Saat berpuasa di siang hari, kebanyakan orang tentu akan melewatkan rutinitas pagi mereka, yakni meminum kopi. Bahkan, tak jarang yang benar-benar menghentikan pengonsumsian kopi agar dapat tidur dengan nyenyak.

Meskipun begitu, ada pula sebagian orang yang tidak terkena dampak apa pun pada saat berhenti mengonsumsi kopi. Semua itu tergantung pada bagaimana kamu dan tubuhmu terhubung pada metabolisme kafein, dan seberapa sering kamu meminum kopi.

Dirangkum dari BuzzFeed, Kamis (16/5/2019), berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk membantumu menghindari kafein selama bulan Ramadan.

1. Berlatih Secara Perlahan dan Membiasakan Diri

Jika kamu belum benar-benar bisa terlepas dari kopi, berlatihlah secara perlahan untuk menguranginya atau bahkan menghentikannya. Idealnya, jika kamu ingin melatih diri, kamu harus mulai membatasi dirimu pada konsumsi kafein di mana pun.

Namun, jika dirasa berat, kamu juga bisa melakukannya secara perlahan. Jika biasanya kamu meminum 2-3 gelas dalam satu hari, maka kamu bisa menguranginya menjadi 1-2 gelas perminggu. Sebagai gantinya, kamu bisa mencoba untuk meminum teh herbal atau air mineral.

2. Minum Pada Awal Berbuka

Jika kamu tetap ingin meminum kopi, minumlah pada waktu awal berbuka puasa. Hal ini dilakukan agar kamu memiliki cukup waktu untuk dapat mencerna kafein sehingga waktu tidurmu tidak terganggu.

Kamu bisa meminum kopi setelah melakukan salat magrib, atau sesaat sebelum memakan makanan berat. Namun, usahakan untuk tidak meminum kopi setelah melaksanakan salat tarawih.

3. Memengaruhi Kualitas Tidur

[Fimela] Kurang Tidur
Ilustrasi kurang tidur | unsplash.com

Perlu diingat bahwa berapa pun asupan kafein yang kamu konsumsi, akan berpengaruh pada kualitas tidurmu. Selain itu, karena kamu memiliki waktu tidur yang terbatas, maka kualitas tidurmu menjadi suatu hal yang penting. Jadi, perhatikan pengaruh yang akan kamu dapatkan saat sahur, jika kamu meminum kopi saat berbuka puasa.

4. Asupan Kafein Tidak Berpengaruh Pada Dehidrasi

Berapa pun jumlah asupan kafein yang kamu konsumsi, seharusnya tidak membuatmu menjadi dehidrasi. Namun, jika kamu merasa dehidrasi, itu mungkin karena kamu tidak minum cukup air saat sahur atau berbuka puasa, bukan karena kopi.

Selama kamu meminum cukup banyak air, baik satu maupun dua cangkir kopi tidak akan memengaruhi tingkat hidrasimu secara signifikan.

5. Mengalami Sakit Kepala

Jika kamu mengalami sakit kepala setelah meminum kopi, hal tersebut bisa saja akibat dari kurangnya waktu tidurmu. Kurangnya waktu tidur disebabkan oleh jeda waktu yang singkat antara berbuka puasa dan sahur.

Belum lagi, jika kamu harus begadang untuk menyelesaikan pekerjaan, tentu saja waktu tidurmu akan terus berkurang. Tentu akan membutuhkan waktu lebih bagi tubuhmu untuk melakukan penyesuaian.

Untuk membantu sensitivitasmu, cobalah untuk tidur sebentar di sore hari, atau pergi ke sebuah ruangan sepi untuk sekadar melakukan meditasi atau beribadah.

6. Makan Makanan yang Seimbang

Cobalah untuk memakan makanan yang seimbang saat sahur dan berbuka puasa. Rendahnya tingkat energi di dalam tubuhmu, sering kali merupakan akibat dari makan berlebihan saat berbuka puasa, dan kurang asupan makanan saat sahur.

Jadi, cobalah untuk mengatur waktu dan jumlah asupan makanmu saat sahur dan berbuka puasa. Pastikan juga agar tidak makan secara berlebihan selama waktu berbuka atau sahur.

Reporter:

Rahma Wulan Mei Anjaeni

Universitas Pendidikan Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya