Buat Batik yang Sindir Pencemaran Laut, Karya Mahasiswa Ini Banjir Pujian

Karya untuk tugas akhirnya berupa batik yang sindir pencemaran laut ternyata disukai banyak orang.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 09 Agu 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2019, 17:00 WIB
Batik karya Rio, Mahasiswa ISI Yogyakarta.
Batik karya Rio (22), Mahasiswa ISI Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Rio (22), mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta jurusan Kriya Seni tengah menjadi perbincangan warganet di lini masa Twitter. Karya untuk tugas akhirnya yang berupa batik ternyata disukai banyak orang.

Batik karya Rio berbeda dengan batik biasanya. Ia membuat batik yang tidak hanya memiliki gambar menarik, namun juga menyisipkan kritik terhadap isu yang sedang terjadi.

Dalam karyanya yang diunggah ke Twitter, Rio memperlihatkan karya bertema pencemaran ekosistem laut di Indonesia.

“Seni bisa menjadi media bercerita dan menyalurkan pendapat akan sebuah isu, dan menurut saya ini di mulai dengan menjadikan karya seni sebagai media penyampaian akan isu tertentu dan diharapkan menciptakan perbincangan, solusi dan akhirnya ke aksi. Saya ingin seni batik kususnya menjadi media sosial statement,” kata Rio kepada Citizen6-Liputan6.com, melalui pesan Whatsapp pada Jumat (9/8/2019).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Karya Rio Bisa Dibeli

Karya berupa batik kain panjang ini memiliki ukuran panjang 2,5 meter dan lebar 90 sentimeter. Teknik membatik yang digunakan mahasiswa ISI Yogyakarta ini adalah teknik tulis dan pewarnaan tutup celup.

ISI Yogyakarta menyimpan beberapa karya Rio sebagai koleksi, dan beberapa sisanya ia jual. Hasil dari penjualan batik akan ia gunakan untuk biaya hidupnya, serta keperluan untuk wisuda. Hal ini diungkapkan oleh Rio melalui akun Twitter-nya, @riopike.

Batik Habis Terjual dalam Sehari

Batik karya Rio, Mahasiswa ISI Yogyakarta.
Batik karya Rio (22), Mahasiswa ISI Yogyakarta.

Rio tidak menyangka, batiknya disambut sangat baik oleh warganet dan menuai banyak pujian. Dalam sehari, batik dengan tema pencemaran ekosistem laut di Indonesia miliknya langsung habis dibeli warganet yang menyukai karyanya.

Melihat peluang besar tersebut, Rio semakin giat dalam berkarya dan berbisnis batik. Kini ia memutuskan untuk menerima pemesanan batik kostum. Pembeli dapat memesan sesuai keinginan dan direalisasikan dalam goresan batik Rio yang mempesona.

Terpaksa Ganti Akun Whatsapp

WhatsApp
WhatsApp (AP Photo/Patrick Sison, File)

Rio bahkan terlihat agak kewalahan dalam menghadapi banyaknya pertanyaan dan pesanan dari warganet yang penasaran akan batiknya. Ia sampai terpaksa mengganti akun Whatsapp karena akun yang lama dibanjiri respons warganet.

Respon Positif Warganet

Batik karya Rio, Mahasiswa ISI Yogyakarta.
Batik karya Rio (22), Mahasiswa ISI Yogyakarta.

Dalam dua hari, twit Rio telah mencapai lebih dari 11 ribu likes dan delapan ribu retweet. Warganet pun menanggapinya dengan beragam respons untuk mendukung batik unik tersebut.

“Bagus banget! bunda aku suka banget batikk kalo aku suka banget laut hehehe akuu infoin dulu ke bunda ya kak semoga bisa beli semangat terus kak yey,” kata akun @rotibwakar

“Ini keren bgt, asliiiii. Harganya berapaan mas. Btw sukes ya tugas akhirnyaa!” komentar akun @yasmiminn.

“Bu @susipudjiastuti kalo ada campaign say no to plastic sekalian ini masnya diajak bu,” tulis akun @aliviaawin.

Penulis:

Timothy Juliano

Universitas Multimedia Nusantara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya