Liputan6.com, Jakarta - Kebotakan rambut tentu bisa terjadi pada siapa saja. Rambut yang sebelumnya lebat kemudian menjadi botak akan sangat terlihat dan membuat beberapa orang menjadi kurang percaya diri.
Baca Juga
Advertisement
Banyak faktor yang dapat memicu kebotakan pada rambut seseorang. Mulai dari faktor keturunan, hormon, hingga kondisi medis. Kebotakan ini dapat bersifat sementara ataupun permanen.
Namun, telah ditemukan cara untuk mencegah kerontokan rambut. Dilansir dari Express, Kamis (15/8/2019), chesnut atau kacang kastanya air Jepang dapat menjadi pencegah kebotakan rambut pada manusia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
'Chestnut' Air Jepang
Kastanya air Jepang sejatinya bukanlah kacang, melainkan buah. Tanaman ini tumbuh di kolam dan danau, memiliki buah seperti kacang yang dapat dimakan.
Sebuah studi dari Universitas Hannam, Korea Selatan, mengatakan bahwa ekstrak buah kastanya air Jepang meningkatkan jumlah sel papilla dermal manusia di kulit kepala.
Sel papilla merupakan sel yang mengatur pertumbuhan rambut. Sel-sel yang meningkat dalam folikel rambut tersebut dapat menangkal kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut. Sehingga buah kastanya air Jepang berpotensi sebagai pengobatan untuk alopecia atau kerontokan rambut untuk pria dan wanita.
Advertisement
Trapa Japonica
Tanaman tersebut dikenal sebagai ‘Trapa Japonica’ dan pada penelitian itu disimpulkan: “Hasil kami mengkonfirmasi bahwa ekstrak Buah Trapa Japonica meningkatkan proliferasi sel HDP … mengusulkan pengobatan potensial untuk alopecia.”
Zat-zat dalam buah tersebut cukup sebagai penggerak pertumbuhan rambut. Dermal Papilla atau ‘DP’, mengendalikan pembentukan batang rambut. Sehingga semakin banyak DP, maka pertumbuhan rambut semakin sehat.
Obat Anti Kerontokan Rambut Semakin Diminati
Penulis utama pada penelitian, Kim Young-Min mengatakan bahwa lingkungan hidup modern saat ini penuh tekanan dan meningkatkan potensi kerontokan rambut. Selain itu, perhatian masyarakat pada perawatan kulit telah merambah ke perawatan rambut rontok.
“Sangat penting untuk mengidentifikasi obat-obatan baru yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut,” kata Kim.
Advertisement
Penelitian di Inggris
Selain itu, di Inggris penelitian mengenai kerontokan rambut juga berkembang. Dokter Farjo, pendiri Farjo Hair Institute, mengembangkan metode baru dalam teknologi sel DP manusia.
Melalui penelitiannya, timnya dapat mengekstrak sel-sel DP dan kemudian dikembangbiakkan atau ‘dikloning’, lalu disuntikkan kembali ke kulit kepala pasien. Proses ini diharapkan dapat membangun kembali rambut, mengembalikannya ke ketebalan dan panjang aslinya.
Bentuk paling umum dari kerontokan rambut di Inggris disebut androgenetic alopecia, yang ditandai dengan garis rambut yang cepat surut. Biasanya pria mengalami kerontokan ini karena faktor turunan, sementara untuk wanita belum diketahui. Penelitian mengenai kerontokan rambut ini terus dilakukan dan masih terus berkembang.
Penulis:
Timothy Juliano
Universitas Multimedia Nusantara