7 Hal Ini Bisa Sebabkan Nyeri Perut, Jangan Diabaikan

Nyeri perut memang terasa tidak menyenangkan.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 31 Agu 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2019, 10:00 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Nyeri perut memang terasa tidak menyenangkan. Anda merasa pegal, mual, dan kesal. Sulit untuk beraktivitas dengan baik saat perut Anda sakit.

Biasanya sakit perut bisa pergi begitu saja, tapi nyeri perut kronis bisa jadi merupakan tanda dari beberapa kondisi medis yang menakutkan. Ketahui tujuh penyebab umum sakit perut ini dan segera periksakan ke dokter bila Anda memiliki gejalanya.

Dilansir Heartaging, ini dia.

1. Gastroenteritis dan keracunan makanan

Flu perut dan keracunan makanan punya banyak gejala yang sama, termasuk sakit perut. Apa yang Anda kira flu perut bisa saja berarti keracunan makanan. Perbedaan utamanya adalah waktu perkembangan bakteri.

Flu perut butuh waktu dua hari untuk inkubasi; keracunan makanan membutuhkan waktu hingga enam jam untuk memberi Anda efeknya. Keduanya butuh beberapa hari untuk pulih dari muntah dan diare.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2. Radang perut

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Gastritis adalah kerusakan pada lapisan perut lewat peradangan, iritasi, atau erosi. Secara umum, Anda akan mengalami banyak sakit perut dan gangguan pencernaan. Penyebabnya beragam: konsumsi alkohol berlebihan, muntah kronis, infeksi bakteri, dan terlalu sering menggunakan obat-obatan.

Bila tidak diobati dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah, bisul, dan meningkatkan risiko kanker perut. Jika perut Anda sakit karena muntah, terutama darah atau bahan yang menyerupai tanah, kopi, atau berwarna hitam, konsultasikan dengan dokter.

 

3. Refluks asam

Terapi Musik Dapat Redakan Nyeri Perut?
Terapi Musik Dapat Redakan Nyeri Perut?

Mulas, refluks asam, dan gerd terkait. Ketiganya bisa membuat perut Anda sakit. Mulas adalah asam lambung di kerongkongan Anda. Asam menyebabkan mulas dan gejala menyakitkan lainya. Sementara gerd adalah refluks asam kronis.

Pemicu umunya termasuk makan terlalu banyak, mengenakan pakaian ketat, makanan pedas, merokok, dan berbaring setelah makan besar. Bila tidak diobati dapat menyebabkan bisul, kerongkongan rusak, dan kanker kerongkongan.

 

4. Bisul

Perut kembung
Gejala lain dari kanker ovarium yang akan dirasakan yakni nyeri panggul, kehilangan nafsu makan, dan mudah mengantuk. (Foto: iStockphoto)

Ini terbentuk ketika luka tidak sembuh. Anda bisa mendapatkan bisul di perut hingga kerongkongan. Ini menyebabkan sakit perut, gangguan pencernaan, dan mual.

Nyeri perut dapat terjadi pada perut kosong atau penuh, kesulitan menelan, dan merasa tak enak setelah makan. Jika tidak diobati, Anda dapat memuntahkan darah atau mengeluarkan gumpalan berwarna hitam atau merah. Jika Anda melihat salah satu dari tanda ini, periksakan ke dokter.

 

5. Sembelit

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Adalah ketidakmampuan untuk buang air besar. Saat usus penuh dengan limbah, Anda akan merasakan sakit perut. Anda mungkin kembung dan bila ini berlangsung lama, napas Anda akan mulai berbau.

Anda seharusnya BAB tiga atau lebih selama seminggu dan itu pun dilakukan dengan lancar. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan sembelit, jadi periksakan diri bila konsumsi makanan berserat dan minum air putih tidak memberikan pengaruh.

 

6. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Nyeri Perut Saat Haid
Nyeri Perut Saat Haid

Ini merupakan kelainan fungsional dari sistem pencernaan. Dengan IBS, Anda akan mengalami kram perut, kembung, mual, sembeli, atau malah diare.

Penyebabnya tidak diketahui, tapi penderita IBS biasanya memiliki usus yang lenbih sensitif dan otak merasakan rasa sakit lebih akut.

 

7. Penyakit Crohn

Apakah Nyeri Perut yang Anda Alami Berbahaya?
Apakah Nyeri Perut yang Anda Alami Berbahaya?

Ini merupakan penyakit radang usus. Penyakit ini melibatkan sakit perut, diare parah, kelelahan, penurunan berat badan, dan kekurangan gizi. Ini bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan komplikasi serius.

Penelitian terbaru menunjukkan Crohn bisa disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh Anda meresmpons infeksi dan kemudian bereaksi berlebihan dan menyerang sel-sel pencernaan. Komplikasinya termasuk bisul, fistula, kanker usus besar, dan penyakit yang berhubungan dengan kekurangan gizi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya