Hati-Hati, Hacker Intai Pengguna iPhone untuk Curi Data Pribadi

Google menemukan peretas yang dapat mengambil informasi dari iPhone.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 16 Sep 2019, 10:04 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 10:04 WIB
Apple
Apple bakal umumkan seri iPhone teranyar pada 10 September 2019. (Doc: Apple)

Liputan6.com, Jakarta Gadget atau gawai adalah sebuah perangkat berteknologi tinggi yang dapat dipakai untuk berbagai kegiatan. Fitur dari gawai bermacam-macam, mulai dari menelpon, foto, video, hingga mengakses internet. Sayangnya, kejahatan di internet masih sering terjadi.

Tim Peneliti Keamanan Google, Project Zero, mengatakan bahwa perangkat iPhone dapat diretas. Peretas menggunakan software atau perangkat lunak yang berbahaya untuk mengambil foto dan kontak dari iPhone. Melansir news sky, peretasan ini dapat dilakukan kepada jutaan orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Project Zero

iPhone
Ilustrasi iPhone (Sumber: Apple)

Menurut hasil pemantauan Project Zero, pengguna iPhone yang telah mengunjungi situs web tertentu memiliki kesempatan untuk diretas. Peretasan tersebut dapat menjangkau sistem operasi iOS 10 hingga iOS 12.

Hal tersebut dapat berpengaruh pada kebocoran data pribadi melalui perangkat lunak yang disebut sebagai ‘monitoring implants’ atau ‘implan yang memantau’. Peretas dapat mengambil data ketika Anda membuka Instagram, Whatsapp, serta Gmail.

Ribuan Perangkat Dalam Seminggu

ilustrasi hacker
ilustrasi hacker

Project Zero mengatakan bahwa web standar Apple, Safari, merupakan kelemahan dari perangkat iPhone. Mereka menemukan bahwa peretas dapat menerima ribuan pengunjung dalam seminggu.

"Tidak ada diskriminasi target. Hanya dengan mengunjungi situs yang diretas, cukup untuk mengeksploitasi server untuk menyerang perangkat anda, dan jika berhasil, untuk menginstal implan pemantauan,” ujar Ian Beer, pakar Project Zero.

Himbauan Untuk Update Software

Ilustrasi iPhone
Ilustrasi iPhone (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Sebelumnya Google sempat mengekspor sejumlah kekurangan dalam aplikasi iMessage di iPhone. Pihak Google telah melaporkan hal tersebut sejak bulan Februari. Tetapi Apple belum mau mengomentari secara khusus klaim dari Google.

Perusahaan teknologi memberi saran pada pengguna iPhone untuk selalu memperbaiki perangkat lunak. Peringatan ini dijadikan sebagai salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan produk Apple.

 

Penulis:

Timothy Juliano

Universitas Multimedia Nusantara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya