Tahan Masuk ke Rumah Hantu Ini Bisa Dapat Uang Ratusan Juta, Tertarik?

Apa kamu berminat masuk ke rumah hantu ini?

oleh Camelia diperbarui 31 Okt 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 14:00 WIB
rumah hantu McKamey Manor
foto: mckameymanor.com

Liputan6.com, Jakarta - Rumah hantu menjadi salah satu wahana yang memicu adrenalin. Meski menyeramkan, rupanya tak sedikit orang yang mau masuk ke dalamnya.

Namun apa kamu ingin merasakan pengalaman berbeda saat berkunjung ke rumah hantu? Nampaknya kamu harus mengunjungi rumah hantu satu ini.

Rumah hantu McKamey Manor, yang berlokasi di Summertown, Tennessee, Amerika Serikat, baru-baru ini viral. Pasalnya McKamey Manor digadang-gadang jadi rumah hantu terseram di dunia. Bahkan siapa saja yang mampu bertahan di dalamnya selama 10 jam akan diberi uang senilai Rp 280 Juta.

Tak sembarangan, dikutip dari Washington Post, Kamis (31/10/2019), bagi peserta yang berniat mengikuti tantangan tersebut harus menjalani serangkaian tes.

Mulai dari tes kesehatan, psikologi, hingga tes penggunaan narkoba. Calon peserta juga bahkan harus menandatangani surat sebanyak 40 lembar. Untuk kualifikasi umur peserta sendiri 18-20 tahun (dengan surat izin orangtua) dan di atas 21 tahun.

Bagi peserta yang dinyatakan memenuhi syarat, akan dipersilahkan untuk menonton sebuah film dokumenter berdurasi dua jam yang berisi pengalaman orang-orang yang telah melakukan tantangan tersebut dalam kurun waktu dua tahun.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dibuatkan petisi

rumah hantu McKamey Manor
foto: mckameymanor.com

Hanya saja rumah hantu ini akhirnya menuai kontra dari banyak orang. Hingga muncul petisi yang mengatakan bahwa terdapat penyiksaan di dalam rumah hantu tersebut. Namun Russ McKamey, pemilik rumah hantu itu menyangkal.

McKamey mengatakan hanya ingin memberikan pengalaman berbeda kepada peserta. Dia ingin meyakinkan peserta bahwa yang mereka alami sesungguhnya tidak benar-benar terjadi.

"Sama sekali tak ada penyiksaan, saya hanya ingin membuat seseorang percaya bila ada sesuatu yang sangat mengerikan terjadi mungkin saja itu semua hanya ada di pikiran tapi bukan di kehidupan nyata," ucap McKamey.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya