Deretan Jurus Jitu Taklukkan Hati Calon Mertua, Patut Dicoba

Liputan6.com, Jakarta - Saat membangun suatu hubungan dengan seseorang, dan berencana ke jenjang yang lebih serius, biasanya kamu akan dipertemukan dengan kedua orangtua pasanganmu. Momen tersebut tentu akan membuatmu bahagia sekaligus merasa takut, bukan?

Bertemu dengan calon mertua juga akan mempengaruhi hubunganmu dengan pasangan. Sebab, momen itu menjadi penentu apakah kamu bisa menaklukan hati calon mertua atau tidak.

Tidak perlu khawatir, beberapa cara ini bisa kamu coba untuk mendapatkan hati calon mertuamu sekaligus mendapatkan restu dari orangtua pasanganmu. Penasaran bagaimana caranya? Berikut ulasannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengenal calon mertuamu lebih dalam. Ini bisa kamu terapkan dengan mengajak calon mertuamu mengobrol dan menggali informasi mengenai apa saja yang menjadi kesukaan calon mertuamu.

Jika sudah mengetahui hal-hal yang disuka calon mertuamu, kamu sebisa mungkin mengikuti setiap hal yang mereka sukai. Anggap saja jika mereka menyukai film action, kamu bisa mengajak calon mertuamu untuk menonton film action dan menikmati film tersebut bersama.

Kamu juga bisa merekomendasikan film-film action yang bagus kepada mereka, akan sangat menyenangkan jika kamu bisa mengimbangi mereka, bukan? Kamu harus bisa mengerti dan memahami calon mertuamu sama seperti dirimu yang memahami kedua orangtuamu.

Jika kamu sudah bertemu dengan calon mertuamu, kamu bisa mengajak mereka untuk pergi jalan-jalan bersama ataupun hanya sekedar makan malam bersama.

Sebab, kamu juga harus bisa lebih perhatian kepada calon mertuamu, bukan hanya kepada pasangamu. Ingat ya, keduanya harus seimbang, jika kamu ingin memenangkan hati calon mertuamu.

Jika ingin mendapatkan hati calon mertuamu, kamu bisa membantu beberapa hal di rumah pasanganmu, seperti membantu calon mertuamu memasak saat ada acara arisan. Nah, bagi pria, kamu bisa membantu menggunting rumput saat calon mertuamu membersihkan halaman rumahnya.

Penulis:

Natania Longdong

Universitas Esa Unggul