Liputan6.com, Jakarta - Usai tewasnya pemimpin besar militer Iran, Qasem Soleimani, pasukan Al Quds sontak menjadi sorotan. Pasalnya, Soleimani merupakan komandan pasukan khusus milik Iran, Al Quds.
Baca Juga
Advertisement
Al Quds menjadi salah satu pasukan yang disegani tentara Amerika. Di awal terbentuknya, pasukan Al-Quds bahkan telah membuat AS yang ketika itu dipimpin oleh George W. Bush, kalang kabut.
Berikut deretan fakta pasukan Al-Quds yang perlu kamu ketahui.
1. Terbentuk Tahun 1979
Al-Quds dibentuk usai terjadinya revolusi Iran pada tahun 1979. Pasukan khusus ini membela dan mendukung pemerintahan Republik Islam Iran.
Basis utama pasukan ini berada di Teheran dan terbagi menjadi beberapa grup di wilayah negara tetangga.Wilayah basis pasukan yang aktif beraksi sejak awal 1980-an ini berada di Afghanistan, Irak, Lebanon, Suriah dan Palestina. Qasem Soleimani sendiri diangkat menjadi pemimpin Al-Quds sejak tahun 1997.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Al Quds Bagian dari Garda Revolusi Iran
Berdasarkan Council on Foreign Relations (CFR), Al-Quds merupakan satu dari delapan pasukan Islamic Revoluntionary Guard Corps (IRGC) atau Garda Revolusi Iran. Organisasi yang saat ini dipimpin oleh Ali Khamenei ini memiliki kurang lebih 125 ribu pasukan militer.
Advertisement
3. Aktif Perang di Beberapa Negara Timur Tengah
Pasukan Al-Quds dikatakan aktif perang di beberapa wilayah di Timur Tengah, seperti di Lebanon. Pasukan Al-Quds juga terlibat dalam pembentukan Popular Mobilization Force (PMF) di Irak. Tak hanya itu, di Gaza, Palestina, pasukan Al-Quds juga mendukung Hamas.
4. Miliki Formasi Militer Kuat
Nampaknya kekuatan pasukan ini tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, Al-Quds memiliki formasi militer yang cukup kuat yaitu terdiri dari sekitar 17-20 ribu personel terlatih.
Advertisement
5. Dipimpin Ismail Qaani Usai Tewasnya Qasem Soleimani
Ismail Qaani ditunjuk oleh Ali Khamenei jadi pengganti Qasem Soleimani. Sebelum ditunjuk sebagai pemimpin Al-Quds, Qaani telah lama berkecimpung di dunia militer Timur Tengah dan perang. Ia merupakan veteran militer yang pernah mengomandani pasukan Nasr-5 dan Imam Reza-21.