Nenek Lebih Sayang Cucu Dibanding ke Anak Sendiri, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta - Kedekatan seorang nenek dan cucunya yang sangat dalam mungkin menjadi pertanyaan setiap orang. Kedekatan mereka jauh melebihi kedekatan seorang anak terhadap kedua orang tuanya.

Kasih sayang seorang nenek juga sangat amat lembut. Kita juga pasti sering melihat cucu sangat menjaga neneknya. Mengimbau sang nenek untuk tetap jaga kesehatan, menghibur, mengadu, bahkan bercanda bersama.  

Menurut sebuah penelitian yang telah dilansir dari Brightside, cucu yang memiliki hubungan emosional yang dekat dengan nenek mereka cenderung jauh dari depresi. Syukurlah, nenek cenderung menunjukkan banyak cinta kepada cucu mereka.

Kadang-kadang bahkan lebih dari pada anak-anak mereka sendiri dan ada alasan mengapa ini terjadi. Berikut alasannya :

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :

Nenek semakin tua akan semakin lembut dan semakin dewasa. Mereka ingin menerima perhatian yang sama dari anak-anak mereka itu sebabnya mereka memperlakukan cucu mereka dengan penuh kasih sayang, kelembutan, dan kenyamanan.

Seorang nenek juga telah belajar banyak dari kehidupan mulai dari kesenangan, kemenangan, hingga kekecewaan. Jadi lewat pelajaran hidup itu juga menjadi alasan mereka mengajarkan hal-hal yang sama kepada cucu mereka.

Ketika menjadi seorang nenek, prioritas kita dapat berubah. Anak-anak kita telah besar dan tidak perlu berusaha lebih keras untuk membantu mereka dengan kehidupan mereka.

Kita biasanya juga memiliki lebih banyak waktu untuk menghabiskan cucu-cucu, karena seorang nenek lebih dekat dengan masa pensiun daripada ketika saat menjadi orang tua. Waktu luang tersebut pun dapat digunakan untuk mengajarkan cucu-cucu apa yang di dapat selama hidup.

Sebagai seorang nenek, kita akan mencoba untuk menarik perhatian penuh mereka ketika bersama mereka sehingga mereka akan mengingatnya. Agar hal itu terjadi, kita harus menunjukkan kepada mereka cinta tanpa syarat.

Biasanya mudah bagi anak-anak untuk mencintai orang tua mereka karena mereka tinggal bersama mereka dan menciptakan ikatan yang kuat. Namun, orang tua kadang-kadang bisa menjadi sangat kritis ketika datang ke anak-anak mereka, yang dapat membuat kedua belah pihak frustrasi.

Sebaliknya, nenek biasanya tidak membujuk cucu mereka karena perilaku buruk, seperti yang mereka lakukan terhadap anak-anak mereka. Nenek selalu berusaha untuk memenangkan cucu mereka dan dikenal karena "memanjakan" mereka dengan cinta dan hal-hal, daripada menjadi tokoh kritis.

Ketika seorang menjadi nenek, mereka dapat melakukan hal-hal dengan cucu mereka yang tidak pernah mereka lakukan dengan anak-anak mereka sendiri. Mereka juga dapat menganalisis apa yang telah mereka lakukan salah secara emosional dengan anak-anak mereka dan berbuat lebih baik dengan generasi baru ini.

Mereka dapat mengekspresikan cinta mereka kepada cucu-cucu mereka tanpa semua tekanan, tanggung jawab, dan kekhawatiran menjadi orangtua.

Orang tua biasanya bertanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan dasar dan pendidikan bagi anak-anak mereka, sehingga nenek tidak lagi memiliki peran itu. Meskipun peran nenek juga penting, mereka tidak memiliki tanggung jawab yang sama dengan orang tua. Peran mereka lebih terfokus pada memberikan dukungan dan bimbingan emosional kepada cucu-cucu mereka.

Penulis :

Ayu Ester Simanjuntak

Politeknik Negeri Jakarta