Tanpa Disadari, 7 Sifat Baik Ini Justru Mengintimidasi Orang Lain

Terkadang kita tidak sadar akibatnya apa saat kita melakukan atau berkata kepada seseorang. Berikut 7 tandanya.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 20 Jan 2020, 10:01 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2020, 10:01 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Terkadang cara kita bersikap atau hal-hal yang kita katakan dapat mendorong orang menjauh. Mungkin beberapa sifat kita yang tidak suka dan ingin diubah. Sebaliknya, itu mungkin sesuatu yang dianggap positif, dan alasan mengapa hal itu membuat orang-orang tertentu tidak senang adalah cara mereka memandang kita.

Menjaga hubungan pertemanan agar bertahan lama bukan hanya seberapa sering kita membantu teman. Pada kenyataannya menjaga sikap supaya tidak menyinggu perasaan mereka juga salah satu upaya kita mempertahankan suatu hubungan. 

Melansir dari Brightside, bagaimanapun penting untuk menyadari sifat-sifat yang mungkin mengintimidasi orang lain. Berikut tanda-tandanya

1. Terlalu Jujur

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Kejujuran adalah salah satu ciri khas kepribadian. Jika kita suka jujur dengan orang lain, itu adalah hal yang baik. Meskipun demikian, itu terkadang berarti mengatakan kebenaran yang sebenarnya atau menyakiti seseorang.

Tentu saja hal tersebut amat berpengaruh terhadap hubungan pertemanan. Alangkah baiknya Anda melihat kondisi sebelum mengatakan hal yang jujur.

2. Tidak Suka Basa-Basi

Fimelahood Ikut Ngobrol Cantik di Sephora Foundation Diversity
Di akhir Oktober kali ini Fimelahood akan ngobrol cantik di acara Sephora Foundation Diversity. (Ilustrasi: Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)

Kita tidak suka membuang-buang waktu mengobrol dengan orang-orang tentang cuaca, bagaimana akhir pekan mereka, atau topik apa pun yang biasanya didiskusikan orang hanya untuk bersikap ramah dan sopan. Obrolan ringan sepertinya tidak ada artinya bagi kita, dan lebih memilih langsung ke pokok permasalahan dan mendiskusikan hal-hal yang benar-benar penting atau melakukan percakapan yang bermakna.

Akibatnya, hanya melewatkan basa-basi atau tidak berbicara sama sekali dengan orang-orang yang kita tahu tidak akan melakukan percakapan yang menarik. Dan itulah mengapa kita mungkin terlihat kasar, ceplas-ceplos atau dingin.

3. Tidak Menoleransi Ketidaktahuan Orang Lain

Menjadi orang yang disukai (5)
Ilustrasi pembicaraan orang yang seperti saling bercermin (mirroring). (Sumber Pixabay)

Meskipun kita memilih untuk tetap berpikiran terbuka dan suka mempelajari hal-hal baru, orang lain tidak selalu ingin melakukan hal yang sama. Jadi, ketika seseorang menghakimi, terutama tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui, itu bisa membuat kita gelisah. Karena itu, kita berusaha menghindari orang-orang itu. Atau, skenario terburuk, mungkin kehilangan kesabaran dengan mereka dan menjadi emosional

4. Tidak Tahan dengan Orang yang Suka Mengeluh

Ilustrasi mengeluh
Ilustrasi mengeluh (sumber: Pixabay)

Kita sering bersikap tidak menyukai alasan saat mengerjakan sesuatu dan mengharapkan orang lain melakukan hal yang sama. Karena itu, orang mungkin melihat kita  tidak berperasaan dan tidak punya tempat tinggal, seolah-olah Anda adalah robot yang hanya peduli untuk mendapatkan hasil dan acuh tak acuh terhadap perjuangan yang mereka lalui.

5. Berpikiran Terbuka

Yang Manakah Anda di Antara Beberapa Ilustrasi Ini?
Mudah bagi Anda untuk selalu berpikiran positif maupun negatif, berikut ilustrasi yang mungkin sangat menggambarkan diri Anda.

Tidak semua orang suka mencoba dan mempelajari hal-hal baru. Hal-hal baru dan aneh biasanya membuat orang keluar dari zona nyaman mereka. Jadi, ketika kita menantang cara berpikir mereka, mereka mungkin merasa terancam.

6. Berkemauan Keras dan Memiliki Pendapat

Ilustrasi
Gelar sarjana tak menjamin seseorang mudah mendapatkan pekerjaan. Kira-kira apa ya penyebabnya dan bagaimana solusinya?

Jika  bertekad untuk melakukan sesuatu, kita akan melakukannya apa pun, bahkan jika itu berarti tidak sesuai dengan apa yang orang lain harapkan dari sendiri. Kita tidak takut melawan arus dan berdiri sendiri jika cara berpikir atau melakukan sesuatu tidak sesuai dengan norma. Jika kita tidak dapat mencapai hasil yang diinginkan dengan segera, kita memiliki keyakinan dan keyakinan untuk terus berusaha, tidak peduli betapa tidak berartinya dan anehnya hal itu bagi orang lain.

7. Berpegang Teguh pada Kata-Kata

[Bintang] Sukses
Ilustrasi perempuan tampil percaya diri dengan pakaian yang dikenakannya. (Picture: kidshaircut.com)

Dengan kejujuran, muncul kemampuan untuk menepati janji . Saat membuat janji, kita menepatinya. Namun, tidak semua orang bisa melakukan itu. Jadi ketika semua orang melihat bahwa kata-kata kita adalah ikatan untuk diri sendri, membandingkan, dan melihat kontrasnya, mereka mungkin merasa terhina dan tidak berdaya.

Penulis :

Ayu Ester Simanjuntak

Politeknik Negeri Jakarta

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya