Cabut Bulu Mata hingga Pengadilan Hewan, Ini 5 Tren Aneh pada Abad Pertengahan

Adalah hal yang wajar jika Anda menganggap banyak aturan pada zaman dahulu terasa aneh bila dilakukan pada masa modern.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 16 Jan 2020, 18:24 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2020, 18:24 WIB
Medieval Valentine (1)
Perkumpulan "Tahta Cinta" di Prancis pada Abad Pertengahan. (Sumber British Library)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap zaman memiliki kecenderungan untuk melihat kembali generasi yang lebih tua dan menilai tradisi pada saat itu. Namun, adalah hal yang wajar jika Anda menganggap banyak aturan pada zaman dahulu terasa aneh bila dilakukan pada masa modern.

Misalnya Abad Pertengahan. Era ini telah dicap sebagai masa yang penuh orang miskin, makanan membosankan, kotor, dan penyakit di mana-mana. Berikut keanehan-keanehan yang pernah terjadi pada Abad Pertengahan seperti dilansir dari Livescience.

1. Bercerai dengan bertarung

Pasangan di Jerman pada abad pertengahan tidak menyiakan-nyiakan waktu untuk berunding saat harus bercerai. Alih-alih berunding seperti pasangan normal lainnya, mereka naik ke atas ring dan bertarung.

Percobaan dengan pertarungan tunggal adalah cara populer untuk menyelesaikan perselisihan. Namun karena perbedaan kekuatan, terdapat peraturan aneh saat pertarungan berlangsung. Misalnya, suami harus berdiri dengan tangan di belakang punggungnya, sementara istrinya menyerangnya dengan karung berisi batu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2. Kecantikan tanpa bulu mata

Histeria Masal Teraneh yang Pernah Terjadi di Abad Pertengahan
(Gambar: Aleteia) Lukisan para biarawati di abad pertengahan.

Sementara hari ini banyak wanita menghabiskan uang untuk mempercantik bulu mata mereka, itu benar-benar berbeda pada Abad Pertengahan. Hal tersebut dibahas oleh Margaret Schaus dalam bukunya Women and Gender in Medieval Europe an Encyclopedia (Routledge, 2006).

Dahulu, dahi dipandang sebagai titik sentral dari wajah. Karena itu, wanita akan mencabut atau mencukur bulu mata dan alis untuk menonjolkan dahi. Bahkan bagi yang begitu serius, mereka akan mencabut garis rambut mereka untuk mencabut garis rambut mereka untuk mencapai wajah oval, botak sempurna.

 

3. Pengadilan hewan

Marginalia dari manuskrip Abad Pertengahan
Marginalia dari manuskrip Abad Pertengahan (Bibliotheque Verdun)

Pada Abad Pertengahan, semua hewan dari hewan ternak hingga serangga diadili jika diduga melanggar hukum. Ada catatan setidaknya 85 hukuman percobaan terhadap hewan yang berlangsung selama Abad Pertengahan. Ini dijelaskan dalam buku The Criminal Prosecution and Capital Punishment of Animals oleh EP Evans (EP Dutton dan Perusahaan, 1906).

Hukuman paling sering dijatuhkan kepada babi. Sebagian besar yang dinyatakan bersalah, dihukum mati dengan cara digantung atau dibakar di tiang. Ayam jago juga pernah dihukum karena kejahatan tidak wajar yaitu bertelur.

 

4. Pernikahan dadakan

Ketika Mandi Dianggap Tabu di Abad Pertengahan Eropa
Siapa sangka, Abad pertengahan Eropa merupakan era dimana mandi justru dianggap tabu.

Upacara pernikahan saat ini berbeda jauh dengan pada Abad Pertengahan. Pada zaman dulu, tak ada upacara formal dan bahkan pasangan tak perlu izin untuk menikah.

Mereka bisa melakukannya dalam beberapa saat dengan memberikan persetujuan. Pernikahan pun dilakukan di jalan, di pub, atau bahkan di tempat tidur.

Karena kemudian sulit untuk membuktikan bahwa orang-orang benar-benar telah menikah, pada abad ke-12 pun dibuat janji suci yang harus dipatuhi pasangan.

 

5. Sepak bola tanpa aturan

Puluhan Perahu Bergaya Abad Pertengahan Berkumpul di Sungai Loire
Pemandangan sungai Loire yang dipenuhi perahu saat matahari terbenam di Orleans, Prancis (24/9). Dalam festival ini puluhan hingga ratusan perahu berkumpul di sungai Loire untuk memeriahkan acara. (AFP Photo/Guillaume Souvant)

Sepak bola pada zaman dulu adalah sebuah olahraga yang kacau, penuh kekerasan, dan bahkan mematikan. Ini karena sepak bola pada Abad Pertengahan tanpa aturan bahkan melibatkan jumlah pemain tak terbatas.

Bahkan satu buku pernah membahas bahwa sepak bola pada zaman dulu sering menjadi ajang pembunuhan. Baru pada tahun 1314, Raja Edward II memutuskan untuk melarang permainan berbahaya itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya