Liputan6.com, Jakarta - Seorang model bernama Madalyn Davis tewas karena terjatuh dari tebing di Diamond Bay Reserve di Sydney, Australia pada Minggu (12/1/20). Ia terjatuh dari tebing setinggi 30 meter sekitar pukul 6.30 pagi. Diketahui ia sedang mengabadikan momen dengan selfie di atas tebing tersebut.
Sebelum memutuskan untuk pergi ke tebing tersebut, ia dan ketujuh temannya telah menghadiri pesta di Vaucluse pada Sabtu malam.
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari The Sun, model yang berasal dari Inggris itu diperkirakan telah memanjat pagar agar dapat duduk di tepi tebing dan bisa menyaksikan matahari terbit. Madalyn dan teman-temannya mengabaikan penghalang yang terpasang di area tebing tersebut.
"Maddy menghadiri pesta kemudian mereka semua pergi ke tebing ini untuk berfoto," ucap temannya Lydia Woodward.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :
Komentar Netizen
Karena aksinya melanggar pembatas yang telah terpasang, akun media sosialnya ramai diserbu dengan komentar jahat sesaat setelah berita kematiannya tersebar.
'Apakah ada yang mengunggah foto selfie yang dia ambil? Saya harap itu setimpal,' tulis seseorang.
'Pagar dan rambu dipasang karena suatu alasan. Foto Instagram sempurna Anda membuat Anda kehilangan nyawa. Semoga yang lain akan belajar dari ini.'
Advertisement
Ditemukan Setelah 4 Jam Pencarian
Mayat Madalyn baru ditemukan di dalam air setelah empat jam pencarian oleh polisi. Diketahui, Madalyn merupakan seorang backpacker yang suka menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan.
Wanita berusia 21 tahun ini memutuskan pindah dari Lincoln ke Australia pada akhir tahun lalu. Ia ingin memulai kehidupan yang baru.
Tebing Diamond Bay merupakan salah satu tempat yang popular di daerahnya. Tempat tersebut menjadi tujuan wajib bagi para backpacker untuk bisa mengabadikan moment dengan selfie di tepi tebing yang berbahaya tersebut. Kejadian serupa juga terjadi sebelumnya pada Agustus 2019.
Madalyn sendiri diketahui merupakan seorang penata bulu mata dengan bayaran $ 50 atau Rp680 ribu per set. Selain itu, ia juga beberapa kali mencoba peruntungan menjadi seorang model.
Penulis:
Ulya Kaltsum