Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar dari kalian tentu tahu bahwa perayaan Imlek identik dengan warna merah. Ya, saat mendekati perayaan tahun baru China ini masyarakat Tionghoa akan menghias rumah dengan hiasan seperti lampion-lampion merah. Di hari perayaannya sendiri mereka akan mengenakan pakaian merah.
Baca Juga
Advertisement
Bagi masyarakat Tionghoa, merah menjadi warna keberuntungan. Dalam buku "Chinese Auspicious Culture" terbitan Elex Media Komputindo yang mengungkap rahasia di balik mitos dan kepercayaan rakyat China, menjelaskan mengapa Imlek identik dengan warna merah.
Dalam buku itu api adalah pembawa cahaya, nasib baik dan sumber hidup bagi manusia. Ada juga kepercayaan lain bahwa asal warna merah sebagai warna keberuntungan karena legenda Nian, hewan buas dalam mitologi China yang muncul di akhir tahun dan mengganggu keselamatan. Dan hal itu diketahui Langit, dewa yang dikirim ke dunia fana untuk selamatkan rakyat.
Langit memerintahkan masyarakat memakai pakaian merah dan menyalakan petasan merah, karena Nian takut dengan warna merah. Hal ini berhasil dan menjadi tradisi sampai saat ini. Itu mengapa masyarakat China menghias rumahnya dengan warna merah karena untuk menghindari roh jahat dan bernasib baik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kuning
Hiasan berwarna merah tak hanya muncul saat perayaan Imlek saja, tetapi juga dalam acara ulang tahun maupun pernikahan. Hiasan-hiasan itu seperti lampion merah, angpao merah, dan pakaian serta pernak-pernik merah. Tak hanya merah, kuning juga identik saat perayaan Imlek. Kuning dianggap sebagai warna tanah.
Advertisement