Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal dengan Pramoedya Ananta Toer, salah satu sastrawan terbaik di Indonesia? Baru beberapa waktu lalu, salah satu karyanya berhasil bertengger di layar lebar Tanah Air, Bumi Manusia.
Namun, tahukah kamu hari ini tepat pada 6 Februari Pramoedya berulang tahun. Biasa dipanggil dengan sebutan Pram, ia menciptakan banyak tulisan dari dalam jeruji penjara setelah dianggap membangkang.
Advertisement
Baca Juga
Dalam awal karyanya, ia memiliki gaya prosa yang kaya dengan menggabungkan bahasa Jawa sehari-hari dengan gambaran budaya Jawa klasik.
Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:
Sempat diasingkan ke Pulau Buru
Pram juga dekat dengan kelompok kebudayaan kiri dan sempat menjadi ketua pimpinan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), yaitu sebuah organisasi yang secara ideologi dekat dengan komunis.
Ketika terjadi peristiwa G30 S PKI, saat itulah semua yang berafiliasi golongan kiri dibersihkan. Pram adalah salah satunya. Ia sempat dipenjara di Rumah Tahanan Militer Tangerang dan Nusakambangan, sampai diasingkan ke Pulau Buru.
Ketika dalam pengasingan tersebutlah, ia mencurahkan isi pikirannya. Ia menghasilkan empat karya yang menjadi legenda hingga saat ini. Keempat bukunya yang lebih dikenal dengan Tetralogi Buru, adalah Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
Advertisement
Saat ini siapa pun bisa membaca karyanya
Pemerintah sempat melarang hasil karya dari pemikirannya yang berjudul Bumi Manusia. Namun, karyanya tersebut justru mendapat pujian dan dianggap sebagai karya agung internasional. Selain itu, Bumi Manusia juga sudah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa.
Meski karyanya sempat dilarang pada zaman Orde Baru, saat ini siapa pun bisa menikmati karya sastrawan terbaik Indonesia tersebut.
Berulang tahun pada 6 Februari, para penggemarnya ikut mengenang Pram sebagai penulis yang berani dan menghasilkan karya yang abadi.
Selamat ulang tahun wahai pejuang bersenjata pena, panjang umur perjuangan! -Pramoedya Ananta Toer(6 februari 1925 - 30 april 2006) pic.twitter.com/a8drOPfUNO
— ayeen. (@aynedln) February 6, 2020
Dalam rangka ulang tahun Pramoedya Ananta Toer, saya menyempatkan diri berkunjung ke makam beliau, siang ini, untuk menyapa, berdoa dan berterima kasih atas semua karya beliau yang menemani saya, bahkan mungkin kita semua selama ini.Semoga beliau merdeka dan damai di sisi Tuhan. pic.twitter.com/dvEEDCppf7
— Mazzini (@mazzini_giusepe) February 6, 2020
Kita semua tahu namanya, Pramoedya Ananta Toer. Beliau adalah penulis yang tekun dan berani dari Blora. Buku-bukunya juga sering kita lihat, salah satunya Bumi Manusia. Alangkah baikanya bila kita mengenang Pram saat ini.#PramAdalahKita #MembacaMelawan pic.twitter.com/Cw23aUQVGb
— Kevin (@kevinng800) February 6, 2020
ini gambaran aku buat ulang tahun Pramoedya Ananta Toer. ❤❤❤❤ selamat hari lahir, penulis luar biasa, jasamu abadi pic.twitter.com/DAlMpz65Ip
— fa (@faraaaulya) February 6, 2020
[PRAMOEDYA ANANTA TOER].Hari ini, 6 Februari merupakan hari lahir Pram, meskipun ia telah tiada, karyanya tetap abadi dan dapat kita nikmati hingga kini.Sudah berapa karya Pram yang sudah kalian baca ?.#Pram#SalamKemanusiaan pic.twitter.com/pZqHKS2eE3
— KAHAM UII (@kahamuii) February 6, 2020
Penulis:
Ulya Kaltsum