Liputan6.com, Jakarta Rasa duka sedang dirasakan oleh presiden Joko Widodo dan keluarga. Pasalnya, sang ibunda Sudjiatmi Notomiharjo, meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) kemarin. Kabar duka meninggalnya Ibunda Jokowi disampaikan olehBiro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Baca Juga
Advertisement
Ibunda Jokowi dikatakan meninggal usai empat tahun berjuang melawan kanker yang dideritanya. Kabar ini tentu membuat kerabat hingga seluruh masyarakat Indonesia turut berduka.
Presiden Jokowi sendiri dikenal sangat dekat dengan sang ibunda. Beliau kerap kali meminta restu kepada sang ibunda ketika hendak melakukan suatu hal penting.
Jokowi juga kerap kali bercerita tentang sosok ibunda yang menjadi salah satu sosok penting di balik kesuksesannya. Pada berbagai kesempatan, Jokowi kerap mengungkapkan bahwa ibunya sosok pekerja keras.
Â
Berjualan bambu
Sejak Jokowi kecil, sang ibunda turut membantu kehidupan keluarga dengan berjualan bambu.
"Ibu ikut turun tangan membantu bapak berjualan bambu dan dari wajahnya saya temukan semangat besar," kata Jokowi seperti yang tertulis dalam biografinya yang berjudul Jokowi Mempimpin Kota Menyentuh Jakarta.
Advertisement
Tinggal di kontrakan pinggir kali
Siapa sangka bahwa ketika kecil Jokowi dan keluarga harus hidup dengan sangat sederhana. Mereka bahkan tinggal di rumah kontrakan kecil di bantaran kali.
"Tidak hanya setahun, dua tahun, saya 9 tahun bekerja. Bekerja dari pagi sampai pagi. Saya alami. Ibu-ibu kan tahu kehidupan kecil saya. Tahukan? Sudah tahu semuanya kan? Hidup di pinggir kali, susah, menderita, kesulitan," kata Jokowi saat meninjau nasabah Mek‎aar binaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM di Lapangan Asrama Polisi Kemayoran Jakarta Pusat beberapa saat lalu.
Makan telur satu dibagi empat
Masa kecil Jokowi nampaknya bukanlah hal yang mudah. Pasalnya beliau sempat menceritakan masa kecilnya yang hidup dengan kesulitan. Bahkan saking prihatinnya, Jokowi mengaku pernah bersama kakak dan adiknya makan satu telur yang dibagi empat.Â
Hal tersebut dikatakan Jokowi saat menghadiri penyerahan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Graha Insan Cita, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019) lalu.
"Waktu saya kecil, orang tua saya, ibu saya telur satu dibagi empat. Saya (dapat) bagian kecil, bener ini. Mungkin bapak ibu mengalami itu," ucap dia.
Advertisement
Mengajarkan untuk selalu ikhtiar
Ketika mengalami titik tersulit dalam hidup, sang ibunda lah yang menjadi sosok yang selalu menguatkan Presiden Jokowi. Pasalnya, sang ibunda selalu mengajarkan Jokowi untuk selalu ikhtiar di setiap usahanya.
"Ketika usaha saya bangkrut juga ibu yang menguatkan dengan senyum yang sangat ikhlas. Seakan mengatakan untuk terus, terus berikhtiar, terus tetap berikhtiar," ujar Presiden Jokowi.