Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Raden Adjeng Kartini merupakan salah satu tokoh Indonesia yang mampu membuat perubahan khususnya dalam memperjuangkan kebebasan dan menaikan martabat wanita Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Perjuangannya patut dihargai oleh banyak wanita Indonesia. Semasa hidupnya, RA Kartini juga kerap menuliskan kutipan-kutipan yang menginspirasi banyak orang.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa kutipan dari RA Kartini yang bisa memotivasi perempuan-perempuan Indonesia.
- Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu–satunya hal yang benar–benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.
- Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.
- Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.
- Tahukah engkau semboyanku? 'Aku mau!' Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tiada dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung.
Kutipan inspiratif RA Kartini
- Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.
- Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.
- Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.
- Tiada barang mustahil di dunia ini! Dan sesuatu barang yang hari ini kita teriak-teriakkan mustahil sama sekali, besok merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal!
- Tapi bukankah kegelapan ini justru akan membuat cahaya itu tampak lebih terang? Maksud Tuhan terhadap kita adalah baik. Hidup ini diberikan kepada kita sebagai rahmat dan tidak sebagai beban; kita manusia sendiri umumnya membuatnya jadi kesengsaraan dan penderitaan.
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓