5 Lagu Hits Didi Kempot yang Bikin Hati Ambyar

Liputan6.com, Jakarta - Kabar meninggalnya penyayi Didi Kempot, membuat para sobat ambyar berduka. Kabar duka ini pertama kali diungkapkan oleh kakak kandung Didi Kempot.

Pria berusia 53 tahun ini dikatakan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (5/5) pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo. Sebelum meninggal, pada 11 April 2020 lalu, Didi Kempot sempat menggelar konser amal demi mendukung gerakan #DiRumahAja. Dari konser itu, terkumpul donasi senilai Rp3,5 miliar.

Didi Kempot diketahui sudah hampir 20 tahun berkarya di industri musik Tanah Air. Didi Kempot pertama kali dikenal setelah merilis album pertama dengan single “Solo Balapan,” pada tahun 1999.

Banyak lagu Didi Kempot yang bertemakan patah hati. Hal ini membuat dirinya dijuluki sebagai “Godfather of Broken Heart.” Uniknya, lagu-lagunya pun tak hanya digemari oleh orangtua tapi juga anak-anak muda yang bahkan memiliki julukan yaitu para sad boy dan sad girl.

Beberapa lagunya pun sangat hits dan berhasil membuat para pendegarnya galau. Dikutip dari berbagai sumber, berikut deretan lagu Didi Kempot yang bikin hati teriris mendengarnya:

Lagu “Sewu Kuto" merupakan salah satu lagu yang terdapat dalam Album Emas Didi Kempot yang rilis pada 2002. Lagu ini berkisah tentang seorang pria yang ditinggalkan kekasihnya pergi entah kemana. Sang pria pun berusaha mencari sampai ke beberapa kota namun tak berhasil menemukan sang kekasih.

Berikut penggalan liriknya:

Sewu kuto uwis tak liwati

Sewu ati tak takoni

Nanging kabeh

Podo rangerteni

Lungamu neng endi

Pirang tahun anggonku nggoleki

Seprene durung biso nemoni

Lagu "Cidro" terdapat dalam album Didi Kempot bertajuk Didi Kempot Live In Suriname. Lagu tersebut menceritakan tentang seorang wanita yang mengkhianati kekasihnya.

Padahal pria tersebut sangat menyayangi wanita tersebut dan ingin sekali meminangnya. Berikut penggalam liriknya:

wes samestine ati iki nelongso

wong seng tak tresnani mblenjani janji

opo ora eling naliko semono

kebak kembang wangi jeroning dodo

kepiye meneh iki pancen nasib ku

"Suket Teki" mengisahkan tentang seseorang yang patah hati karena dicampakkan oleh pasangannya. Lantaran sakit hati yang teramat sangat, membuat orang tersebut sadar dan memilih mundur.

Aku tak sing ngalah

Trimo mundur timbang loro ati

Tak oyako wong kowe wis lali

Ora bakal bali

Paribasan awak urip kari balung

Lilo tak lakoni

Jebule janjimu jebule sumpahmu

Ra biso digugu

Lagu “Pamer Bojo” berkisah tentang seseorang yang rindu terhadap pasangannya yang sudah tidak lama bertemu. Namun, ketika bertemu ternyata kekasihnya telah memiliki pasangan lain sehingga membuat ia patah hati dan merasa dikhianati.

Koyo ngene rasane wong nandang kangen

Rino wengi atiku rasane peteng

Tansah kelingan kepingin nyawang

Sedelo wae uwis emoh tenan

Cidro janji tegane kowe ngapusi Nganti seprene suwene aku ngenteni

Nangis batinku nggrantes uripku

Teles kebes netes eluh neng dadaku

Lagu "Dalan Anyar" mengisahkan tentang perselingkuhan. Di lagu terlihat jelas seseorang harus merasakan pahitnya cinta setelah pasangannya berselingkuh di depan mata.

Kembang tebu sing kabur kanginan

Saksi bisu sing dadi kenangan

Prasetyamu kui mung kiasan

Tresnamu saiki wis ilang

Neng dalan anyar kowe karo sopo

Aku ngerti dhewe neng ngarepe moto

Neng dalan anyar kowe karo sopo

Neng kulon terminal kertonegoro ngawi