Liputan6.com, Jakarta - Urusan kuliner untuk keluarga selama masa work from home (WFH) rupanya menjadi tantangan tersendiri bagi para working mom. Hal tersebut pun yang dirasakan Feni (32) seorang working mom yang tinggal di daerah Jakarta Selatan.
Baca Juga
Advertisement
Feni mengaku kerap kewalahan. Selama masa WFH, setiap hari mulai pukul delapan pagi sampai empat sore ia dituntut tetap produktif menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor, sementara karena suami dan dua orang anaknya kini 24 jam berada di rumah, tanggung jawabnya di dapur juga otomatis jadi makin meningkat, lebih-lebih lagi suami dan dua anaknya termasuk pemilij soal urusan perut.
Masakan yang disajikan Feni harus menggugah selera dan bervariasi atau si suami dan anak tak akan bersemangat menyantapnya.
Alhasil, sementara harus memikirkan lebih banyak menu dan menyediakan lebih banyak waktu untuk memasak, di saat bersamaan terkadang ia juga harus menyelesaikan berbagai deadline tugas dari kantor.
Pengalaman Ibu Lainnya
Hal yang serupa juga dialami Ibed, dengan situasi yang berbeda. Karena tuntutan pekerjaan, working mom yang berprofesi sebagai legal di salah satu jaringan mal besar di Jakarta, ini tinggal tepisah dengan suami dan anaknya yang berada di kota Bandung. Keharusan WFH yang disusul kebijakan PSBB membuatnya tak bisa meninggalkan Jakarta.
Ibed terpaksa harus tetap berada di apartemennya seorang diri, dan karena banyak tempat makan langganannya juga harus tutup selama masa PSBB, ia mengaku urusan makan sehari-hari jadi masalah yang memusingkan. Ia tak punya cukup waktu untuk memasak karena berbagai tuntutan tugas kantor, kalaupun bisa, dapur di apartemennya tak cukup memadai.
Persoalan yang dialami Feni, Ibed dan barangkali seluruh working mom saat WFH ini lantas menjadi inovasi baru Eatever, sebuah startup katering lokal yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Populer karena kualitas rasa, keunikan menu, dan value for money yang ditawarkan, Eatever baru saja meluncurkan tiga produk baru yang dapat membuat urusan dapur para working mom selama WFH bisa terlaksana dengan cara lebih praktis, mudah namun tetap memuaskan.
Advertisement
Bantu Hemat Waktu dalam Urusan Dapur
Debrina Puspitarini, CEO dan Co-Founder Eatever, dalam keterangan medianya menyampaikan bahwa ketiga produk tersebut adalah produk spices (bumbu jadi siap aplikasi), ready to heat (masakan jadi yang tinggal dipanaskan sebelum disantap) dan ready to cook (berbagai pilihan lauk yang telah dibumbui, siap goreng atau diproses dengan cara lain).
“Ketiga produk ini bisa sangat menghemat waktu para working mom dalam urusan dapur. Mereka tak perlu lagi, misal, mengupas bawang, menggiling cabai, membersihkan daging, ikan atau lainnya yang sangat menyita waktu. Ketiganya juga telah kami kurasi, sehingga tak ada lagi koreksi yang perlu dilakukan soal rasa. Semuanya kami jamin anti gagal. Aktifitas masak jadi gampang, cepat dan sukses seperti hasil chef restoran,” kata Debrina.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa ketiga produk tersebut diproduksi melalui standar halal dan higienis yang ketat. Kurasi dilakukan oleh chef berpengalaman sejak penyortiran bumbu dan bahan. Hal lain, semua menu dipastikan tidak mengandung MSG atau bahan pengawet.
Eatever menyediakan banyak pilihan menu Nusantara, Asia hingga Western. Hingga saat ini menu Nusantara, seperti ayam suwir bumbu Bali, dendeng balado dan cakalang pedas merupakan menu yang paling laris.