Liputan6.com, Jakarta Seorang pasien Covid-19 di Rajasthan, India, menghembuskan napas terakhir usai dijenguk oleh pihak keluarga di rumah sakit.
Baca Juga
Advertisement
Pria berusia 40 tahun tersebut meregang nyawa usai kabel ventilator untuk membantunya bernapas dicabut oleh keluarganya yang hendak menyalakan pendingin ruangan.
Dikutip dari Oddity Central, sebelumnya pria yang tak diketahui identitasnya tersebut dirawat di ICU Rumah Sakit Maharo Bhim Singh (MBS) di Rajashtan pada 13 Juni lalu.
Dua hari kemudian pria tersebut dipindahkan ke ruang isolasi. Pada hari tersebut keluarga sang pria mengunjunginya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Membawa alat pendingin ruangan
Saat itu panas di distrik Kota Rajasthan mencapai 41 derajat Celcius, mereka pun membawa alat pendingin udara listrik. Dalam keadaan normal, pendingin udara rumah sakit memang dioperasikan seperti biasa, tetapi karena ancaman Covid-19 saat ini sistem pendingin udara dimatikan untuk menghentikan penyebaran virus.
Ketika keluarga pria itu mencoba memasang pendingin udara listrik yang dibawanya, mereka tak menemukan adanya colokan yang tersedia kecuali yang digunakan untuk peralatan medis, termasuk ventilator mekanik.
Advertisement
Mencabut kabel ventilator
Mereka pun mencabut ventilator tersebut dan memasang pendingin udara sebagai gantinya tanpa berkonsultasi dengan staf rumah sakit.
Awalnya mereka tak melihat ada sesuatu yang salah, pasalnya mesin ventilator tetap berfungsi sehingga mereka tidak memberi tahu perawat tentang hal itu.
Rupanya kerabat pasien tersebut tidak tahu bahwa baterai cadangan ventilator akan segera habis, sehingga pasien tidak dapat bernapas. Ketika alarm berbunyi, staf rumah sakit bergegas menyelamatkan pria itu, memberinya CPR, namun sudah terlambat.
Kelalaian pihak keluarga
Dr Navin Saxena, pengawas medis di Rumah Sakit MBS mengkonfirmasi kepada VICE News bahwa pria itu telah meninggal. Dia juga menambahkan bahwa pihak keluarga sang pasien telah melakukan kesalahan dan lalai.
"Kami telah membentuk sebuah komite dengan wakil kepala bagian rumah sakit, kepala bagian keperawatan, staf ruang isolasi dan Kepala Petugas Medis untuk mengajukan laporan yang merinci apa yang terjadi," kata Dr Saxena.
Advertisement