Liputan6.com, Jakarta - Bloomberg kembali merilis daftar orang terkaya di dunia. Perusahaan media bergengsi asal Amerika Serikat tersebut merilis Indeks Bloomberg Billionaires pada 2020.
Ini peringkat harian orang terkaya di dunia. Daftar yang merujuk pada jumlah kekayaan mereka.
Seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu 24 Juni 2020, indeks ini menunjukkan perhitungan dan analisis kekayaan bersih masing-masing miliarder serta sektor yang digeluti. Angka-angka diperbaharui mengacu pada penutupan perdagangan harian di New York, AS.
Advertisement
Dari 500 miliarder dunia yang dirilis Bloomberg, tercatat 5 orang Indonesia masuk dalam daftar. Mereka adalah Hartono bersaudara (Budi Hartono dan Michael Hartono), Tan Siok Tjen, Prajogo Pangestu, dan Prakash Lohia.
Simak rincian harta 5 orang terkaya dunia asal Indonesia dan posisinya berikut ini:
1. Budi Hartono
Dalam Indeks Bloomberg Billionaires, Budi Hartono masuk peringkat 113. Nilai kekayaannya mencapai USD 14 miliar atau setara Rp 198,8 triliun. Sumber kekayaan di antaranya dari Grup Djarum dan PT Bank Central Asia.
Â
Video Pilihan
2. Michael Hartono
Posisi berikutnya masih dipegang keluarga Hartono. Tepatnya, Michael Hartono yang berada pada posisi 118. Dilaporkan nilai kekayaannya mencapai USD 13,1 miliar atau setara Rp 184,7 triliun.
Sumber kekayaan antara lain berasal dari Grup Djarum dan PT Bank Central Asia.
Advertisement
3. Tan Siok Tjien
Posisi berikutnya adalah Tan Siok Tjien. Nilai kekayaannya mencapai USD 6,82 miliar atau senilai Rp 96,8 triliun. Istri dari mendiang pendiri Gudang Garam, Surya Wonowidjojo ini berada pada posisi 261.
4. Prajogo Pangestu
Pendiri Barito Group ini masuk peringkat 294 dari daftar. Nilai kekayaannya mencapai USD 6,35 miliar atau senilai Rp 90,1 triliun.
Advertisement
5. Prakash Lohia
Tercatat memiliki kekayaan USD 6,0 miliar atau setara Rp 85,2 triliun, Prakash Lohia masuk peringkat 312. Sri Prakash Lohia adalah pendiri dan Ketua Indorama Corporation. Indorama Corporation adalah perusahaan petrokimia dan tekstil.
(Nurmayanti/Arthur Gideon)