6 Manfaat Rutin Konsumsi Kismis untuk Kesehatan dan Kulit

Liputan6.com, Jakarta - Kismis merupakan buah anggur yang dikeringkan dan biasanya digunakan untuk camilan atau topping kue. Rasanya yang manis dan sedikit asam membuat kismis menjadi salah satu makanan cukup menggugah selera bagi sebagian orang. 

Nyatanya mengkonsumsi kismis secara rutin memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan dan kulit. Nah, penasaran apa saja manfaatnya? Berikut ulasannya seperti melansir dari Boldsky, Jumat (17/7/2020).

1. Mengurangi Risiko Diabetes

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam kismis mencegah radikal bebas dari menyebabkan kerusakan sel.

Radikal bebas menyebabkan pertumbuhan sel kanker, itulah sebabnya makan kismis bisa menangkal kanker.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kismis mengandung phytochemical yang telah dikaitkan dengan kesehatan mulu.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa phytochemical dalam kismis membantu kesehatan gigi dan gusi dengan melawan bakteri di mulutmu dan menurunkan kemungkinan mengembanhkan gigi berlubang.

Kismis mengandung polifenol, sejenis antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Ini mengurangi kemungkinan gangguan mata, seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia.

Kehadiran berbagai antioksidan dan nutrisi penting dalam kismis seperti seng dan vitamin C membantu menjaga sel- sel kulit tetap muda dan menunda proses penuaan.

Kismis mengandung resveratrol, zat yang membantu menjaga kesehatan kulit. Buah-buahan kering ini juga melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Kismis adalah sumber antioksidan dan fitonutrien yang sangat baik yang mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung dan stroke.

Menurut American College of Cardiology, konsumsi harian kismis menurunkan tekanan darah.

Kismis kering dianggap sebagai pilihan camilan yang sangat sehat untuk pasien diabetes tipe 2. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kismis mengurangi kadar glukosa setelah makan sebesar 23% dan mengurangi tekanan darah sistolik.