Liputan6.com, Jakarta Virus Corona alias Covid-19 adalah virus pernapasan yang menyerang orang yang berbeda secara berbeda. Namun, satu gejala yang dapat dikenali yang menunjukkan tanda-tanda seseorang terinfeksi virus Corona adalah batuk kering alias batuk Covid yang terkenal.
Baca Juga
Advertisement
Batuk adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan iritasi, membedakan batuk normal dari batuk Covid-19 dapat membantu Anda mengambil tindakan tepat waktu.
Para ahli mengatakan bahwa hampir 80% dari pasien yang didiagnosis dengan Covid-19 menderita gejala ringan, termasuk batuk, demam tinggi, sakit kepala, atau sesak napas. Hanya 20% yang menderita komplikasi parah.
Oleh karena itu, memperhatikan gejala yang lebih ringan dapat mencegah komplikasi dan membantu seseorang pulih lebih cepat.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Batuk kering dan serak jadi gejala utama terinfeksi Covid-19
Melansir dari TimesofIndia, studi yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa dari semua gejala ringan, kebanyakan orang yang didiagnosis dengan Covid-19 mencatat batuk kering dan serak sebagai gejala utama pada hari-hari awal infeksi.
Batuk kering, sederhananya, seperti ketika tidak ada lendir atau dahak diproduksi dengan batuk. Anda tak akan merasakan lendir bergerak ke tenggorokan jika batuk kering. Ini biasanya merupakan reaksi terhadap sesuatu yang mengiritasi tenggorokan Anda.
Â
Advertisement
Batuk tak produktif
Batuk kering adalah batuk yang diproduksi tanpa dahak, karena itu dianggap sebagai batuk tak produktif. Batuk kering terasa gelitik konstan di belakang tenggorokan Anda. Ini dapat memicu refleks batuk dan menghasilkan suara serak saat berbicara.
Â
Dapat terjadi karena infeksi lain
Meski batuk kering dapat terasa menyusahkan dan lebih sulit ditangani, namun batuk kering tak khusus hanya terjadi pada penderita Covid-19. Batuk kering juga dapat terjadi dengan bentuk alergi dan infeksi lain seperti bronkitis atau bentuk pilek biasa.
Â
Advertisement
Virus Covid-19 menyebabkan paru-paru terinfeksi
Sebagian besar gejala Covid-19 adalah hasil peradangan dan virusnya menyerang pernapasan. Virus SARS-COV-2 dapat berkembang biak dan memblokir saluran udara di saluran atas, menetap di paru-paru yang dapat menyebabkan iritasi, dan kemungkinan radang jaringan dan lapisan paru-paru.
Ketika ini terjadi, batuk diproduksi. Ini bisa salah satu alasan utama mengapa batuk kering dikaitkan dengan Covid. Perlu dicatat bahwa batuk basah hanya tercatat dalam sebagian kecil pasien sejauh ini.