Liputan6.com, Jakarta - Untuk merilekskan tubuh Anda dari rutinitas kesibukan, ada baiknya berikan ruang bagi tubuh untuk beristirahat sejenak. Tidur menjadi salah satu solusi ampuh sebagai upaya pemulihan bagi tubuh Anda.
Baca Juga
Advertisement
Kualitas tidur seseorang tentu berpengaruh terhadap aktivitas yang akan dijalaninya keesokan hari. Namun, pernahkah Anda merasakan perubahan suhu semakin panas ketika tertidur di malam hari?
Kondisi tersebut otomatis akan membuatmu terbangun dan kesulitan untuk tidur kembali. Hal ini bisa saja diakibatkan pemilihan sprei yang tidak tepat.
Sebagaimana yang diungkapkan ahli bidang tidur asal Australia, Olivia Arezzolo yang mengatakan bahwa sprei ideal saat cuaca panas adalah berbahan super ringan, mampu menyerap kelembapan, serta memberikan tubuh untuk bernapas dengan optimal.
Nah, penasaran apa saja bahan sprei yang cocok saat suhu panas? Berikut ulasannya seperti melansir dari Bustle dan The Sun, Rabu (12/8/2020).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Linen
Saat musim panas tiba, kain linen cocok jadi pilihan karena menjadi pengatur suhu alami. Di antara sutra dan bahan kapas, kain linen lebih ampuh menyerap kelembapan dan terasa sejuk saat disentuh.
Kain yang terbuat dari rami ini awalnya memang akan terasa kasar, tapi seiring waktu, linen akan memberikan kelembutan.
Nah, bagi kamu yang punya kulit sensitif, jangan khawatir, kandungan hipoalergenik dan bebas serat jadi nilai tambah agar nyaman sepanjang tidur.
Jika Anda merawat sprei linen dengan benar, ketahanan linen dapat terjaga. Cara merawatnya, mencuci menggunakan air hangat dan dingin. Hindari penggunaan deterjen dan pemutih yang terlalu keras, sebab dapat mempengaruhi pewarnaan seprai.
Usahakan untuk menjemur linen di tempat yang teduh dan jangan terpapar sinar matahari langsung, kecuali kain linen berwarna putih. Proses penyetrikaan tidak direkomendasikan, tetapi kalau memang harus supaya rapi, boleh dilakukan dengan suhu yang rendah atau tidak terlalu panas. Terakhir, simpan di lemari yang kering supaya tidak berjamur.
Advertisement
Bambu
Meski sprei jenis ini masih terbilang baru, dibandingkan jenis lainnya, bahan bambu ini menyimpan begitu banyak manfaat. Faktanya, bahan bambu ini memiliki daya serap lebih tinggi 40 presen ketimbang sprei berbahan kapas. Daya serap ini meninggalkan kesejukan udara di sekitar Anda dan dipastikan nyenyak hingga pagi hari.
Keuntungan lainnya, bahan bambu ini memiliki berat yang ringan sehingga mudah menyerap keringat. Tambah lagi, kain ini merupakan seprai yang paling lembut di antara jenis seprai lainnya.
Tak hanya itu, serat mikro bambu membuat seprai ini tidak mudah kusut. Kandungan anti-mikroba dalam bambu juga sangat direkomendasikan bagi Anda yang memiliki kulit sensitif.
Kapas
Jenis sprei katun ini paling banyak diminati. Selain memiliki daya serap yang tinggi, sprei ini tersusun dari serat alami dan ramah bagi kulit sensitif. Karena terbuat dari serat alami, membuat kain katun ini tidak mudah robek. Hal ini disebabkan dari tenunan kapas yang kuat.
Bagi orang yang sibuk bekerja, seprai ini juga menjadi pilihan terbaik bagi Anda karena perawatannya yang mudah. Meski mudah dicuci, serat alami ini memakan waktu lama untuk mengeringkannya.
Penulis:
Ignatia Ivani
Universitas Multimedia Nusantara
Advertisement