Sederet Alasan Lionel Messi Ingin Pindah Merumput dari Barcelona

Sebenarnya, ketika Lionel Messi memenangkan Ballon d'Or pada Desember 2019, spekulasi mengenai kariernya di Barcelona telah dimulai.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 30 Agu 2020, 23:01 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2020, 23:01 WIB
7 Calon Peraih Top Scorer di Liga Champions
1. Lionel Messi (Barcelona) - Messi pernah memenangkan Sepatu Emas Liga Champions selama empat musim berturut-turut bersama Barcelona. Dengan koleksi 112 gol, Messi merupakan pencetak gol tertinggi kedua dalam sejarah Liga Champions. (AFP/Josep Lago)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dua pekan terakhir, para pencinta sepak bola disuguhi kabar bintang Barcelona Lionel Messi yang ingin meninggalkan klubnya. Pemain asal Argentina itu menyampaikan keinginannya pada manajemen dalam bentuk burofax atau dokumen berkuatan hukum.

Kabar yang merebak, Lionel Messi sudah tak betah, terutama usai Barcelona mengalami keterpurukan di musim 2019/2020. Selain tak meraih satu trofi pun, Barcelona juga dipermalukan Bayern Munchen di ajang bergengsi Liga Champions.

Barcelona di masa lalu pernah menyatakan bahwa mereka sudah memiliki rencana untuk mengatasi pensiunnya Messi, kapan pun itu terjadi. Hanya saja, kenyataannya adalah nomor 10 mereka tidak tergantikan.

Sebenarnya, ketika Lionel Messi memenangkan Ballon d'Or pada Desember 2019, spekulasi mengenai kariernya di Barcelona telah dimulai.

Sang jenius sepak bola Argentina itu, kini berusia 33 tahun. Boleh dibilang, kini Lionel Messi semakin tidak bisa sendirian menyelamatkan Barcelona yang hancur, seperti yang kerap dilakukannya di masa lalu.

Video Pilihan

Penghinaan

Transformasi Gaya Rambut Lionel Messi Selama Berkarier di Barcelona
Ekspresi Striker Barcelona, Lionel Messi, saat melawan Atletico Madrid pada laga La Liga di Stadion Wanda Metropolitano, (24/10/2018). (AFP/Javier Soriano)

Barcelona, ​​meski mengangkat gelar La Liga, sempat terpuruk di penghujung musim 2018-2019. Klub asal Catalan ini, disingkirkan Liverpool di Liga Champions, padahal sudah memimpin 3-0 di leg pertama, termasuk dua gol Messi.

Mereka kemudian gagal meraih gelar di Copa del Rey setelah dikalahkan Valencia 1-2. Lagi-lagi Messi menjadi pencetak gol, meski kali ini hanya gol penghiburan yang terlambat.

Tapi semua itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan musim 2020, dan diakhiri dengan penghinaan yang mengejutkan di Lisbon.

Rasa Malu

FOTO: Bayern Munchen Bantai Barcelona 8-2
Pemain Barcelona Luis Suarez Luis Suarez (tengah) membawa bola usai mencetak gol ke gawang Bayern Munchen pada pertandingan perempat final Liga Champions antara di Stadion Luz, Lisbon, Portugal, Jumat (14/8/2020). Bayern Munchen membantai Barcelona dengan skor 8-2. (AP Photo/Manu Fernandez/Pool)

Kekalahan memalukan 2-8 dari Bayern Munchen di perempat final Liga Champions di Lisbon 12, sekaligus menandai musim pertama Barcelona tanpa trofi sejak 2007.

Itu juga menandai pertama kalinya Barca kebobolan delapan gol dalam satu pertandingan sejak kalah dari Sevilla 8-0 di Piala Spanyol 1946.

Tak Bisa Meyakinkan

Ronald Koeman
Barcelona menunjuk Ronald Koeman sebagai pelatih baru. (Dok Barcelona)

Keributan langsung terjadi. Pelatih Quique Setién dipecat setelah hampir enam bulan bertugas. Direktur olahraga Eric Abidal juga disingkirkan.

Bahkan, penunjukan mantan pemain favorit fans Camp Nou, Ronald Koeman, sebagai pelatih kepala pekan lalu tak bisa meyakinkan Messi untuk bertahan.

Hasil Terendah

Ditemani Istri dan Anaknya, Lionel Messi Terima Sepatu Emas ke-6
Pemain Barcelona, Lionel Messi didampingi istrinya Antonella Roccuzzo dan kedua putranya berpose setelah menerima trofi Sepatu Emas keenamnya selama acara penyerahan di Antiga Fabrica Estrella Damm, Barcelona, Spanyol (16/10/2019). (AFP Photo/Josep Lago)

Gejolak yang berkembang menyelimuti Barcelona telah tercermin dalam statistik Messi yang semakin berkurang.

Meskipun ia berhasil mencetak 31 gol di semua pertandingan selama musim yang sempat dihentikan virus, itu adalah hasil terendahnya sejak 2007-2008, ketika ia baru berusia 20 tahun.

Messi telah menghabiskan seluruh karier profesionalnya bersama Barcelona, ​​memenangkan 33 trofi, termasuk 10 La Ligas, empat Liga Champions UEFA, tiga Piala Dunia Antarklub, dan enam Piala Spanyol.

Rekor Terbanyak

Ditemani Istri dan Anaknya, Lionel Messi Terima Sepatu Emas ke-6
Pemain Barcelona, Lionel Messi melihat enam Sepatu Emas yang berhasil diraihnya di Antiga Fabrica Estrella Damm, Barcelona, Spanyol (16/10/2019). Bagi Messi Ini adalah tahun ketiga berturut-turut ia meraih penghargaan untuk gol terbanyak yang dibukukan pemain di liga utama. (AFP Photo/Josep Lago)

Sama efektifnya sebagai playmaker atau pencetak gol mematikan yang memukau, Messi memegang rekor gol terbanyak dan hat-trick terbanyak di La Liga dan telah mencetak lebih dari 700 gol senior untuk klub dan negara.

Tapi tahun terhebatnya sudah lama sekali. Pada musim 2011-2012, di bawah Guardiola, ia menjadi pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang masa pada usia hanya 24 tahun. Ia memecahkan rekor gol ke-232 Cesar Rodriguez yang telah berdiri selama 57 tahun.

Simpan Ambisi

Barcelona-Sevilla
Penyerang Barcelona, Lionel Messi membawa Piala Super Spanyol usai mengalahkan Sevilla di Tangier, Maroko, (13/8). Barcelona meraih gelar ke-13 di Piala Super Spanyol terbanyak ketimbang tim lain. (AP Photo/Mosa'ab Elshamy)

Tahun itu Messi mencetak rekor Liga 50 gol dalam perjalanan ke penghitungan musim rekor sepanjang masa Eropa 73. Dia memecahkan 67 gol Gerd Müller yang dicetak di musim 1972-1973 Jerman.

Hampir satu dekade kemudian, Messi masih menyimpan ambisi yang belum terpenuhi, termasuk mahkota Liga Champions lainnya dan trofi utama yang sulit dipahami bersama Albiceleste untuk menambah emas Olimpiade 2008-nya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya