4 Alasan Sebaiknya Kamu Tak Gunakan Alarm dari Ponsel

Liputan6.com, Jakarta - Ponsel telah menjadi benda yang tak bisa dipisahkan dari tangan kita sehari-hari. Tak hanya untuk menghubungi orang lain, ada banyak hal yang bisa dilakukan melalui ponsel.

Mulai dari mencari informasi, mengerjakan pekerjaan, hingga mengerjakan tugas sekolah atau kuliah. Tak hanya itu, masih ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan fitur-fitur pada ponsel seperti menghitung denga kalkulator hingga memasang alarm.

Ya, saat ini telah banyak orang yang memilih mengganti alarm jam dengan menggunakan fitur alarm yang ada pada ponsel. Namun, rupanya ada baiknya kamu tak memasang alarm dari ponsel.

Melansir dari Brightside, Senin (14/9/2020), berikut deretan alasan mengapa sebaiknya kamu mengganti alarm ponsel dengan yang asli.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Memasang alarm di ponsel membuatmu harus meletakkan ponsel dengan jarak yang dekat. Sementara itu, meletakkan ponsel di dekat kepala saat tidur dapat menimbulkan gangguan pada sel otak.

Menurut World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, radiasi ponsel bisa memengaruhi susunan saraf manusia hingga dapat menyebabkan kanker atau tumor.

Usai mematikan alarm pada ponsel, tak sedikit yang secara otomatis mulai memeriksa email dan pesan atau media sosial.

Ini tentu saja membutuhkan lebih banyak waktu untuk bangun dari tempat tidur ketimbang kamu menggunakan alarm jam. Hal ini akan berdampak pada rutinitas pagi kalian yang akan terganggu.

Karena tidak sekeras alarm sebenarnya, banyak yang terkadang tak mendengar bunyi alarm yang dipasang dari ponsel. Selain itu, kita semua terbiasa dengan suara yang dihasilkan ponsel kita di siang hari, jadi mungkin tidak efektif sebagai alarm sungguhan untuk membangunkan kita dari tidur nyenyak.

Alarm pada ponsel tidak akan berfungsi saat ponsel lowbat, jadi jika kamu tidak ingin terlambat untuk sesuatu yang penting, sebaiknya menggunakan alarm sungguhan berupa jam weker.