Liputan6.com, London - Pandemi Corona Covid-19 masih mewabah di sejumlah negara. Hal ini membuat pemerintah setiap negara menerapkan aturan ketat guna meminimalisir adanya kerumuman orang di tengah pandemi. Salah satunya dengan menerapkan denda yang cukup besar.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari Mirror, Jumat (16/10/2020), belum lama ini pemilik salah satu venue pernikahan di London Barat harus membayar denda sebesar £ 10.000 atau setara dengan Rp 189 juta setelah membiarkan adanya resepsi yang dihadiri lebih dari 100 orang.
Petugas dari Kepolisian Metropolitan dipanggil ke Tudor Rose di Southall pada Selasa malam dan menemukan banyak orang di sana.
Pada acara tersebut, banyak kerumunan tamu yang tidak menjaga jarak atau mengenakan masker wajah untuk mencegah= penularan virus Corona.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Melanggar aturan yang berlaku
Padahal pada aturan yang berlaku, jumlah tamu yang diizinkan untuk sebuah pesta pernikahan dibatasi hanya 15 orang dan harus mematuhi pedoman keamanan Covid-19.
Kerumunan itu lantas dibubarkan petugas untuk karena tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Advertisement
Dikenakan denda sebesar Rp 189 juta
Petugas senior melaporkan pemilik tempat tersebut untuk membayar penalti sebesar £ 10.000 lantaran pelanggaran peraturan itu.
"Ini adalah pelanggaran peraturan yang berbahaya dan bodoh, yang telah dirancang khusus untuk menjaga orang-orang aman dari penularan virus mematikan,” ujar Kepala Inspektur, Peter Gardner.
Gardner mengatakan bahwa pemilik tempat pernikahan secara sadar tidak mematuhi aturan yang berlaku dan telah abai dengan keamanan pelanggan mereka.
"Jelas tidak ada upaya dari pemilik tempat untuk menegakkan peraturan atau menjaga keamanan pelanggan mereka karena alasan inilah kami telah melaporkan mereka harus membayar denda sebesar £ 10.000."
Status waspada di London meningkat
Hal ini terjadi ketika London bersiap untuk pembatasan yang lebih ketat, setelah pengumuman bahwa tingkat kewaspadaan di ibu kota akan meningkat dari "sedang" ke "tinggi" pada tengah malam di hari Jumat.
"Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menjaga diri mereka sendiri dan keluarga mereka agar aman dari virus Corona," kata Gardner.
Advertisement