Liputan6.com, Jakarta - Manchester United atau MU harus mengakui keunggulan Arsenal. MU mengalami kekalahan 0-1 dari Arsenal di pekan ketujuh Liga Inggris di Old Trafford, Senin 2 November 2020, dini hari WIB.
Arsenal pun kembali ke London dengan membawa tiga poin berkat gol tunggal Pierre-Emerick Aubame. Gol melalui tendangan penalti setelah Paul Pogba melanggar Hector Bellerin.
Kekalahan tersebut membuat MU tergelincir ke urutan 15 klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 7 poin. Sebaliknya, Arsenal menempati posisi 8 dengan 12 poin.
Advertisement
Usai pertandingan kritik keras langsung dialamatkan pada manajer MU Ole Gunnar Solskjaer. Bahkan, legenda Setan Merah Roy Keane mengulang lagi prediksinya bahwa Solskjaer akan kehilangan pekerjaannya sebagai manajer.
Keane sekaligus mempertanyakan lagi sikap beberapa pemain menyusul kekalahan mereka dari Arsenal. Dia menyatakan tidak ada alasan lain bagi pemain dalam kekalahan ini.
"Orang-orang terus mengatakan tidak ada dukungan, stadion kosong, ini masih tempat yang bagus jika Anda seorang pemain sepak bola profesional, untuk bermain di Old Trafford [kandang MU],” ujar mantan kapten klub Liga Inggris tersebut.
Video Pilihan
2 Kali
Keane telah dua kali memprediksi para pemain MU akan membuang Solskjaer. Dia menyatakan itu sebelum derby Manchester di Old Trafford pada April 2019 dan setelah kekalahan 6-1 dari Spurs pada awal Oktober 2020.
"Ole akan kehilangan pekerjaannya, keluar dari kelompok pemain ini, itulah yang akan terjadi. Saya sudah mengatakannya selama satu atau dua bulan terakhir," katanya pada Sky Sports.
Advertisement
Manajer Buruk
"Tetapi Anda masih berpikir, 'Anda tidak pernah tahu dalam permainan ini. Hal-hal mungkin berubah. ' Dan Anda pikir itu terserah Ole untuk memotivasi para pemain."
“Saya tidak pernah melihat seorang manajer sepanjang karier saya sebelum pertandingan dan saya berbicara tentang beberapa manajer hebat, dan beberapa manajer yang buruk, ketika saya berusia delapan tahun. atau sembilan tahun," ucap Keane.
Motivasi
"Saya tidak pernah melihat manajer itu bertanya apakah mereka akan memotivasi saya hari ini. Itu datang dari dalam, itu berasal dari DNA Anda, apa yang Anda perjuangkan, latar belakang Anda, keluarga Anda, rekan satu tim Anda," katanya lagi.
"Saya tertarik ketika saya melihat pemanasan. Cavani tidak pernah melempar kaki, dia sebenarnya tidak melakukan pemanasan, bukan? Kemudian dia masuk sebagai pemain pengganti dan diminta untuk memasukkannya kembali ke permainan."
"Ole sedang berbicara tentang keharusan untuk meningkatkan kecepatannya (Cavani), yah, terkadang pemain harus melakukan sesuatu. Ole akan membayar harga tertinggi," jelas Keane.
Advertisement