Jangan Keliru, Ini Durasi Mandi yang Baik Menurut Ahli

Kerap diabaikan, rupanya segini durasi mandi yang tepat menurut para ahli.

oleh Camelia diperbarui 05 Nov 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Mandi
Ilustrasi mandi (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Mandi menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan semua orang setiap harinya. Mandi sangat penting dilakukan untuk menjaga kebersihan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

Umumnya orang mandi dua kali dalam sehari. Untuk waktunya sendiri ada yang mandi di pagi dan sore hari namun ada pula yang lebih memilih mandi pada pagi dan malam hari.

Namun apakah kalian tahu berapa lama durasi mandi yang baik?  Hal satu ini nampaknya kerap diabaikan oleh banyak orang ya.

Dikutip dari Healthline, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), durasi mandi kebanyakan orang rata-rata berlangsung selama 8 menit. Lantas apakah ini merupakan durasi yang tepat?

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berapa Durasi yang Tepat?

ilustrasi mandi
ilustrasi mandi (sumber: pixabay)

Menurut dokter kulit Dr. Edidiong Kaminska, MD, waktu mandi maksimal yang disarankan adalah sekitar 5 hingga 10 menit. Ini waktu yang cukup untuk membersihkan dan melembabkan kulit tanpa berlebihan.

 “Kulit kita membutuhkan air, sama seperti tubuh kita, tetapi jika kita melakukannya secara berlebihan atau kurang, hal itu mungkin memiliki konsekuensi,” ujarnya.

Selain itu jika Anda memiliki kulit kering atau eksim mandi air hangat memang disarankan. Namun sangat penting untuk menghindari mandi air panas di musim dingin karena dapat merusak permukaan kulit yang dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan gejala eksim.

Efek Samping Mandi Terlalu Lama

Mandi Malam
Ilustrasi Mandi Malam Hari Credit: pexels.com/pixabay

Meskipun mandi air panas dalam waktu lama tampak seperti cara terbaik untuk memanjakan tubuh namun, mandi terlalu lama justru dapat membuat kulit dehidrasi.

“Tujuan mandi adalah untuk melembabkan dan membersihkan kulit, tetapi mandi air hangat atau panas untuk waktu yang lama akan menghilangkan minyak alami kulit dan membuka pori-pori kita dan memungkinkan kelembaban hilang,” kata dr Kaminska.

Untuk menjaga kelembapan, dia biasanya menganjurkan untuk mengoleskan pelembab tubuh setelah mandi ke kulit untuk membuatnya tetap terhidrasi.

Efek Samping Mandi Terlalu Cepat

Mandi
Ilustrasi Mandi Credit: pexels.com/pixabay

Jika mandi terlalu lama memiliki konsekuensi, dapat dikatakan bahwa mandi terlalu cepat juga dapat menimbulkan masalah. Secara umum, mandi terlalu cepat membuat kalian tidak membersihkan kulit secara menyeluruh.

“Kita semua memiliki bakteri dan organisme normal yang hidup di kulit kita dan ini melindungi kulit kita dari cedera atau kerusakan,” jelas dr Kaminska.

Namun jika kulit tidak dibersihkan secara menyeluruh dan membiarkan bakteri kian menumpuk tentu dapat meningkatkan risiko infeksi kulit. Belum lagi risiko munculnya bau badan jika Anda mandi dalam waktu sangat singkat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya