Koma 62 Hari, Remaja Ini Sadar Setelah Mendengar Kata 'Chicken Fillet'

Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya di Taiwan, hidangan ayam fillet goreng merupakan menu favorit yang digemari masyarakat Tanah Air. Tekstur luar yang krispi ditambah dalamnya yang berair membuat makanan ini menjadi pilihan yang tepat sebagai cemilan yang mengenyangkan. 

Pernahkah kamu sembuh dari bukan karena obat? Melainkan dari makanan yang Anda sukai adalah obat penyembuhnya. Membayangkannya saja, seolah-olah Anda mendapat energi lebih untuk bangkit dari penyakit yang diderita. Ajaib bukan? Namun, ini benar-benar nyata. 

Seorang pemuda Taiwan menjadi saksinya, dia benar-benar terbangun dari koma selama 62 hari lantaran mendengar kakaknya menyebutkan hidangan favoritnya, chicken fillet. 

Tepat bulan Juli silam, pria bermarga Ciu (邱) mengalami kecelakaan lalu lintas saat dia mengendarai skuternya. Dari musibah itu, dia menderita kerusakan beberapa organ yang serius di tubuhnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Ketika pemuda berusia 18 tahun dilarikan ke rumah sakit, dia diduga telah mengalami koma dengan indeks lebih dari 3. Menurut laporan dari stasiun TV Taiwan, TVBS, Hsieh Tsung-hsin direktur Unit Perawatan Intensif di Rumah Sakit Umum Ton Yen mengatakan bahwa Chiu menderita hidrops subdural, pneumotoraks, luka limpa, ginjal kanan, dan hati, pendarahan dari fraktur rongga perut, perdarahan arteri iliaka umum, dan sebagian besar organ internalnya rusak parah.

Dari kerusakan organ itu, dokter segera mengambil tindakan operasi darurat dengan harapan kondisinya stabil dahulu. Namun sayangnya, kondisi Chiu terlalu lemah.

Selangkah demi selangkah, pihak medis berupaya menjangkau titik kesembuhan pasiennya dengan memperbaiki organ-organ rusak. Dan hal yang terpenting, puncaknya pada tekad kuat dari Chiu bertahan hidup turut membantu rangkaian medis yang dijalaninya.  

Selama kurun waktu 2 bulan dirawat di rumah sakit, remaja yang berasal Kabupaten Hsinchu telah menjalani rangkaian enam operasi, salah satunya operasi untuk menghentikan  perdarahan. 

Masa-masa kritisnya di ambang mata, pihak keluarga selalu berada di sisinya dan tak lupa memanjatkan doa kesembuhan agar remaja itu lekas bangun. 

Agar tidak tenggelam kesedihan, kakak laki-lakinya tiba-tiba saja melontarkan candaan kepada adiknya, "Bro, aku akan memakan ayam fillet favoritmu."

Dan seketika itu mukjizat pun tiba tanpa terduga. Denyut nadi adiknya mulai naikk cepat dan ia sadar kembali dengan tanda-tanda vital yang mulai stabil. 

Setelah sepenuhnya pulih dan keluar dari rumah sakit dalam beberapa waktu, Chiu baru-baru ini kembali dengan membawa kue untuk berterima kasih kepada tim medis atas usaha mereka yang tak kenal lelah.

Penulis 

Ignatia Ivani