Studi: Pandemi Covid-19 Selesai Bila 70 Persen Warga Pakai Masker

Menurut sebuah penelitian, pandemi Covid-19 bisa selesai bila 70 persen warga di suatu daerah memakai masker secara konsisten.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 26 Nov 2020, 13:01 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 13:01 WIB
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi mengklaim bahwa pandemi Covid-19 bisa berhenti bila setidaknya 70 persen warga memakai masker secara konsisten. Studi tersebut juga menyatakan bahwa material masker dan durasi mengenakannya memiliki peran penting dalam keefektifannya mencegah penyebaran Covid-19.

Penelitian yang dirilis di jurnal Physics of Fluids itu menilai studi tentang penggunaan masker selama pandemi Covid-19. Studi tersebut juga mengkaji laporan epidemiologi tentang apakah penggunaan masker tersebut mengurangi jumlah orang yang terinfeksi menyebarkan virus itu ke orang lainnya.

"Masker yang sangat efektif seperti masker bedah dengan tingkat keberhasilan sekitar 70 persen, dapat menekan pandemi jika setidaknya 70 persen warga mengenakan masker di ruang publik secara konsisten," tulis Sanjay Kumar dari National University of Singapore yang terlibat dalam penelitian tersebut.

"Bahkan masker kain yang kurang efektif pun dapat mengurangi penyebaran bila dipakai secara konsisten," tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Masker N95

[Fimela] ilustrasi virus Corona
Ilustrasi virus Corona | unsplash.com/@adamsky1973

Menurut para peneliti, salah satu aspek terpenting dari fungsi masker melibatkan ukuran cairan yang dikeluarkan dari hidung dan mulut ketika seseorang berbicara, bernyanyi, bersin, batuk, atau bahkan hanya bernapas. Umumnya, ukuran droplet cairan yang dikeluarkan seseorang adalah 5-10 mikron.

Peneliti mengklaim bahwa tetesan droplet di bawah 5 mikron lebih berbahaya. Sebagai perbandingan, para ilmuwan mengatakan rambut manusia berdiameter sekitar 70 mikron.

Di antara sekian banyak jenis masker yang dipakai, seperti masker kain, masker bedah, dan masker N95, hanya masker N95 yang dapat menyaring tetesan cairan hingga seukuran aerosol atau di bawah 5 mikron.

 

Pentingnya penggunaan masker secara konsisten

Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Mereka juga menemukan bahwa masker yang dibuat dari bahan polimer hibrid dapat menyaring partikel dengan sangat efektif. Di sisi lain, masker jenis ini juga membuat wajah sejuk karena serat yang digunakan di masker ini membuat panas dapat disalurkan ke luar dari masker.

"Mungkin ada beberapa hubungan antara hambatan pernapasan dan hambatan aliran masker yang perlu dipelajari untuk interval pemakaian masker," kata Heow Pueh Lee, peneliti lainnya dalam studi itu seperti dikutip dari TimesofIndia.

Berdasarkan analisis, para peneliti menggarisbawahi pentingnya penggunaan yang konsisten masker yang efisien seperti masker bedah.

Infografis Cara Pakai Masker yang Benar

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya