Liputan6.com, Malaysia - Seorang pria sengaja membuat 11 polisi tidur di depan rumahnya karena merasa terganggu dengan suara kendaraan yang lewat. Ia membuat belasan polisi tidur dengan jarak berdekatan masing-masing 40 meter.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir World of Buzz, Jumat (15/1/2021), peristiwa itu terjadi di Kampung Padang Luas, Jerteh, Malaysia. Pria bernama Nor Muhamad Roslam Harun (40) mengaku tidak nyaman karena kerap mendengar suara kendaraan yang melaju kencang di sana.
Pasalnya, letak kamar Roslam tepat berada di pinggir jalan raya tersebut. Hal ini membuat ia seringkali tak bisa tertidur dengan nyenyak.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebagian kendaraan jadi tak bisa lewat
"Saya sangat kesal, apalagi saya memiliki gangguan jiwa tetapi belum ada obatnya," katanya.
"Awalnya saya ingin membuat polisi tidur miring saja, tetapi bahannya cepat mengeras sehingga menjadi polisi tidur yang tinggi," imbuhnya.
Akibatnya, tak semua mobil bisa melewati jalan tersebut.
Advertisement
Roslam mendapat banyak keluhan dari warga sekitar
Untuk membuat 11 polisi tidur itu, Roslam mendapat dana sebesar 5.000 Ringgit atau senilai Rp17,4 juta dari program i-Sinar yang diluncurkan Employees Provident Fund (EPF).
Namun, usai membuatnya dengan dana yang tak murah, 11 polisi tidur itu menuai berbagai keluhan dari warga sekitar karena merasa tak nyaman saat melewati jalan tersebut.
Roslam pun akhirnya meminta maaf dan menghancurkan polisi tidur yang telah dibuatnya itu.
"Kemarin pagi seorang petugas polisi datang menemui saya. Dia menasehati saya dengan baik untuk menghilangkan semua polisi tidur itu," kata Roslam.
Aksinya pun viral di media sosial
Ia pun menyewa buldoser untuk menghancurkan 13 polisi tidur yang ada, termasuk dua yang lama.
Roslam pun mengonfirmasi bahwa dirinya telah menghancurkan belasan polisi tidur yang telah ia buat sebelumnya. Meskipun begitu, Roslam memberi peringatan agar tak ada lagi kendaraan yang melaju kencang.
"Alhamdulillah... Semuanya selesai meratakan polisi tidur. Jadi jalan ini sudah tak ada polisi tidur lagi. Tapi ingat, jangan melaju dengan kecepatan kencang. Kalau ingin lewat berhati-hatilah. Hormati rumah orang," keterangan dalamunggahannya di Facebook pada Kamis (14/1/2021).
Insiden ini pun viral di media sosial dan menuai berbagai komentar. Tak sedikit warganet yang memahami perasaan pria tersebut, tetapi ada pula yang menyayangkan uang bantuan itu.Â
"Hak tetangga harus dilindungi. Dia ada di sana ketika dia pergi ke daerah pemukiman. Jangan terlalu cepat dan berisik. Kami menghormati org, orang menghormati kami. Itu sederhana," tulis Faiz Azam.Â
"Mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah sikap terpuji. Saya hanya ingin memesan, lain kali sebelum bikin pikir dulu. Uang i-sinar itu hilang, huhuhu," tulis Tajol Koyan.
"Kasihan juga kalau dia punya masalah kesehatan dan tertekan mendengar bunyi kendaraan yang lewat. Semoga segera mendapat pengobatan dan sembuh," tulis Carlos Petrus.
"Lebih baik buat tembok di tepi rumah, bunyinya akan berkurang sedikit," tulis Cayunk Nad.
"Aduh pakai duit i-sinar untuk membuat itu, lebih baik buat perawatan ke dokter," tulis Eli.
Â
Advertisement