Liputan6.com, Jakarta - Barcelona mengalahkan Cornella dengan skor 2-0 pada babak 32 besar Copa del Rey di Nuevo Cornella, Jumat 22 Januari 2021. Raihan poin penuh ini ditebus dengan susah payah melalui perpanjangan waktu.
Barcelona seharusnya dapat menang di waktu normal. Sayangnya, Miralem Pjanic dan Ousmane Dembele membuang peluang karena gagal eksekusi penalti.
Dua kegagalan eksekusi penalti itu membuat pelatih Barcelona, Ronald Koeman meradang. Ia tak menerima pemainnya gagal memanfaatkan peluang emas.
Advertisement
"Hal paling penting memang lolos ke babak berikutnya, tapi kami tak bisa senang karena buang peluang dan penalti. Anda harus punya rasa tanggung jawab di laga seperti ini," ucap Ronald Koeman seperti dikutip Marca.
"Lagi kami main 120 menit, ini jadi masalah karena itu sudah tiga kali beruntun. Kami punya peluang dan dua penalti, itu tak boleh terjadi." imbuh Ronald Koeman.
Video Pilihan
Kurang Efektif
Koeman pun menakankan Barcelona tak boleh tampil seperti itu lagi. Dia menginginkan efektifitas saat main di lapangan.
"Saya tak bisa salahkan usaha kami, tapi ini bukan soal lari saja tapi juga membuka peluang dan bermain efektif. Ini hari sulit buat kami, ini tak bisa diterima," katanya.
Advertisement
Tak Ada Tekanan
Penalti biasanya memang dieksekusi Lionel Messi. Rasio keberhasilan penalti Barcelona agak mengkhawatirkan karena gagal 5 dari 12 kali eksekusi.
"Tak ada tekanan saat ambil penalti karena tak ada penonton. Anda harus tenang," ucap Koeman.
"Kecuali Messi, kami tak punya pemain yang bisa cetak gol lewat penalti. Kami harus berlatih lebih lagi soal ini dan bicarakan area ini."
Prospek
Di luar penampilan buruk pemainnya saat penalti, Ronald Koeman masih melihat harapan dari pemain yang melakoni debutan.
"Pemain yang debut memperlihatkan punya masa depan di klub. Ilaix Moriba itu prospek dan dia penting untuk masa depan klub," tuturnya.
Advertisement