Liputan6.com, Tokyo - Sejak diluncurkan November lalu, PlayStation 5 atau PS5 memang mampu menarik atensi publik. Bagaimana tidak, versi ke-5 dari konsol gim paling populer di dunia ini telah dinantikan, terlebih lagi tidak tersedia di banyak tempat.
Sebuah insiden ricuh bahkan baru-baru ini terjadi demi mendapatkan PS5. Para gamers di Jepang, berebut untuk mendapatkan konsol 5 di salah satu distributor elektronik di Akihabara, Tokyo, bernama Yodobashi Camera.
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari India Times, Rabu (3/2/2021), untuk mendapatkan PlayStation 5, toko tersebut menerapkan sistem siapa cepat dia dapat dengan menggunakan nomor antrean.
Namun, itu tidak berjalan sesuai rencana karena acara berubah sangat kacau, bahkan dibubarkan polisi setempat karena para pembeli PS5 ricuh. Hal itu pun diungkap UX Designer di Creatures Inc, Dave Gibson yang juga ikut mengantri.
“Ya Tuhan!!! Keterangan dalam unggahannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Awalnya Berjalan dengan Baik
Mulanya proses penjualan PS5 berjalan dengan baik, namun pembeli mulai memenuhi lokasi hingga saling dorong sehingga proses penjualan menjadi rusuh.
“Mereka membatalkan penjualan karena orang-orang menjadi gila! Saling mendorong terlalu keras bahkan hingga membuat kasir dan staf mundur. Saya belum pernah melihat kegilaan seperti itu di Jepang sebelumnya,” ungkap Gibson.
Oh my God!!!! ヨドバシps5 pic.twitter.com/v2ilIadbFk
— Dave Gibson ⠿🗼 (@AJapaneseDream) January 30, 2021
Advertisement
Dibubarkan Polisi
Alhasil, polisi akhirnya tiba di lokasi kejadian dan kerumunan pun bubar. Sementara itu, PS5 di toko tersebut pun dibatalkan.
Gibson mengatakan bahwa sekitar 70 persen pembeli adalah calo yang ingin menjual konsol tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi, daripada penggemar game sejati.
Viral
Saking ramainya perbincangan mengenai pembeli konsol PS5 yang ricuh, unggahan tersebut pun mendapat lebih dari 9 ribu suka dan lebih dari 8 ribu retweet.
Advertisement