Cara Tak Biasa untuk Lebih Dekat dengan Pasangan, Seringlah Berdebat tentang Isu Politik

Ternyata membicarakan tentang politik dapat membuat hubungan menjadi lebih dekat dan mengetahui kepribadian masing-masing.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 22:00 WIB
[Fimela] Couple
Ilustrasi relationship. (Foto: pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Dalam menjalani sebuah hubungan asmara, laki-laki dan perempuan akan berusaha memahami satu sama lain. Jika berbicara soal hubungan memang akan berkutat pada memahami segala perbedaan yang hadir dalam hubungan tersebut.

Dua kepala yang disatukan memang akan menghasilkan dua sudut padang yang berbeda dalam melihat sesuatu. Shelley Galasso Bonanno yang seoerang psikoterapis mengatakan pada Good House Keeping, Kamis, (4/3/2021), bahwa percakapan tentang politik dapat membantu pasangan belajar berbicara tentang topik yang sulit dan bertarung dengan adil.

Meskipun memang untuk beberapa pasangan berusaha untuk menghindari konflik karena tidak ingin adanya pertengkaran. Akan tetapi, perdebatan akan memungkinkan kedua individu dapat mengekspresikan diri sehingga membuat hubungan semakin kuat dan membangun kepercayaan.

Saksikan Video di Bawah Ini?

Diskusi Isu Politik Dapat Membantu Anda Lebih Mengenal Pasangan

Relationship
Ilustrasi Pasangan Credit: freepik.com

Melansir dari Good House Keeping, Kamis, (4/3/2021), hal ini dapat membuat Anda lebih mengenal gaya percakapan pasangan Anda ketika membicarakan masalah yang serius. Jika terdapat salah satunya ialah penentang konflik, maka dapat menghargai harmoni dan menafsirkan kurangnya ketidaksepakatan sebagai tanda hubungan yang baik.

Sementara untuk tipe yang volatil ialah tipe yang mengargai perdebatan yang ada. Sedangkan, validator akan berada di tengah atau posisi yang netral walaupun, misalnya di dalam hubungan terdapat dua tipe yang sama, maka akan terjalin hubungan yang baik pula. Namun, akan lebih menantang jika terdapat ke dua tipe yang berbedda atau bahkan berlawanan.

Hal tersebut tentu bukan untuk saling memaksa karena terdapat penolakan. Selalu hormati setiap pendapat masing-masing dan hargai jika itu memang dianggap benar. Jika terdapat konflik yang sengit dan membahayakan, lebih baik sudahi topik pembahasannya.

Dapat Menetapkan Batasan Satu Sama Lain

Relationship
Ilustrasi Pasangan Credit: freepik.com

Sebelum salin membuka diskusi mengenai isu politik, pertimbangkan terlebih dahulu untuk membuat batasa-batasan. Batasa yang pertama bisa dengan yang berkaitan dengan waktu-waktu yang dihindari, misalnya jika sedang ada acara keluarga, saat makan, atau sedang menonton film.

Batasan lainnya juga seperti percakapan atau perdeabatan tentang isu politik ini akan tetap tenang dan bahkan menyenangkan. Maka dari itu, tidak akan menimbulkan permasalahan baru yang tidak patut dijadikan masalah yang serius. Batasan-batasan lainnya juga dapat Anda ciptakan sendiri untuk lebih mendukung percakapannya.

Setelah Anda telah terbiasa mengomunikasikan gaya percakapan dalam berhubungan, maka tekniknya pun dapat digunakan untuk masalah lain. Batasan-batasan yang telah dibentuk ini juga dapat dijadikan acuan untuk masalah lain yang memang berkaitan dengan hubungan.  

Percakapan Tentang Politik Dapat Mencari Kesamaan Satu Sama Lain

Ilustrasi Relationship Couple Moeslem
Ilustrasi relationship. (Foto: freepik.com)

Bonanno juga mengatakan kepada Good House Keeping, bahwa saat berbincang dengan pasangan carilah nilai-nilai bersama. misalnya saat Anda membicarakan perbedaan mendukung kandidat salah satu Pilkada, tetapi terdapat isu-isu yang memang sejalan seperti untuk pendidikan atau kesehatan.

Kesamaan-kesamaan  itu yang nantinya akan membuat komunikasi antara satu sama lain dapat terjalin baik. Terkadang, pasangan bukan tidak setuju dengan tema yang sedang dibicarakannya, melainkan masalah lainseperti tidak merasa didengarkan, ditolak pendapatnya, atau hal lain yang sangat dasar.

Akan tetapi, jika keadaan menjadi tidak kondusif, cobalah untuk mencari jalan ke luar atau kesepakatan yang saling menguntungkan. Selain itu, cari tahu juga ada apa sebenarnya dibalik emosi yang dikeluarkan tersebut.

Jadilah Pendengar dan Pengungkap Opini Yang Baik

[Bintang] Ilustrasi Relationship
Mungkin memang tak persis seperti Nani Wijaya dan Ajip Rosidi, tapi aku cintaku padamu tak kenal usia. (Via: pixabay)

Saat mendiskusikan hal politik, dengarkan apa yang sedang dibicarakan oleh pasangan Anda tanpa mencelanya dan tunjukkan bahwa Anda menerima pendapatnya. Saling bergantian mengungkapkan sudut pandang untuk mengetahui di mana letak perbedaan dan persamaannya.

Jangan mencoba untuk memaksakan atau mengubah pendapat pasangan Anda sesuai dengan diri Anda. Saat Anda sedang tidak setuju pun berusahalah untuk mengendalikan diri dan pertimbangkan kebenarannya. Dari sana Anda juga dapat melihat bagaimana pasangan Anda bereaksi jika sedang tidak setuju dalam suatu masalah.

Semua pasangan yang memiliki masalah terus menerus berdasar pada perbedaan dalam kepribadian, uang, atau bahkan agama. Masalah besar tersebut yang biasa akan sulit atau tidak bisa berubah. Dr. Melancon kepada Good House Keeping juga berpendapat bahwa inti daripercakapan tentang politik ini tidak untuk mencari pemenang, tetapi untuk mengetahui pendapat dan kperibadian satu sama lain.

 

 

 

Ajukan Pertanyaan-Pertanyaan Ini Saat Membahas Isu Politik

Saling Membagi Kunci Password Media Sosial
Ilustrasi Hubungan yang Bucin Credit: pexels.com/pixabay

Tujuan dari diskusi ini untuk belajar lebih banyak antar satu sama lain dan mengetahui penanggapan masalah menurut pasangan. Tidak hanya untuk percakapan isu politik, pertanyaan ini juga dapat digunakan untuk masalah yang terkait dengan berdua.

Menurut Anda, bagaimana pembahasan politik dapat ideal?

Bagaimana perasaan Anda terhadap masalah ini?

Mengapa masalah ini penting bagi Anda?

Apa yang membuat Anda yakin tentang masalah ini?

Ketakutan apa yang Anda miliki tentang masalah ini?

Apa hasil yang ideal dalam masalah ini?

Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat menjadi pertanyaan dasara yang akan memunculkan pertanyaan lain. Dalam kasus yang rumit pun pertanyaan ini akan baik ditanyakan dalam sebuah hubungan.

 

 

 

Penulis:

Gerda Faradila

Politeknik Negeri Media kreatif

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya