Diancam Foto Pribadinya Akan Disebar di Facebook, Remaja 15 Tahun Nekat Bunuh Diri

Remaja laki-laki berusia 15 tahun nekat bunuh diri usai “diperas” oleh seseorang atas foto pribadi yang dia kirim di Facebook.

oleh Camelia diperbarui 08 Apr 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook. (Gambar oleh William Iven dari Pixabay)

Liputan6.com, New York - Remaja laki-laki berusia 15 tahun nekat bunuh diri usai “diperas” oleh seseorang atas foto pribadi yang dia kirim di Facebook.

Remaja bernama Riley Basford itu meninggal di Potsdam, negara bagian New York setelah dibombardir dengan ancaman online atas gambar-gambar pribadi yang dia kirimkan di media sosial, kata keluarganya.

Ibunya, Mary Rodee mengatakan kepada Daily Times, “Dia tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi padanya dan itu terjadi begitu cepat. Mereka membuatnya panik sehingga dia menjadi gila."

Mary mengatakan dia berkata telah berbicara dengan seseorang di Facebook sambil menyamar sebagai orang lain. Remaja itu akhirnya mengirimkan orang tersebut "foto pribadi."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Diperas

keuangan
Ilustrasi Uang Credit: pexels.com/pixabay

Riley kemudian diberitahu bahwa dia harus memberi orang itu uang sebesar $ 3.500 atau sekitar Rp 51 juta. Jika tidak, gambar pribadinya akan dibagikan kepada keluarga, teman, dan media sosial.

Riley meninggal di rumah ayahnya, Darren, yang berkata: "Mereka terus membombardir dan membombardirnya, dan akhirnya mereka menghancurkannya.”

"Riley pikir ini satu-satunya jalan keluar karena dia tidak ingin dipermalukan."

Dilaporkan bahwa Riley bunuh diri pada 30 Maret beberapa jam setelah menerima ancaman tersebut.

Peringatan kepada Para Orangtua

Dampak Negatif Radiasi Ponsel bagi Kesehatan Anak
Anak Main Ponsel / Sumber: Pixabay

Ayah dan ibunya sekarang memperingatkan orang tua lain tentang bahaya media sosial.

"Saya ingin menyampaikan pesan kepada orang tua bahwa tidak ada media sosial yang aman. Anda perlu berbicara dengan anak-anak Anda tentang semua media sosial, tahu dengan siapa mereka berbicara dan juga membuat anak-anak tahu kepada siapa mereka berbicara."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya