Agar Bangun Pagi Penuh Semangat, Ini yang Harusnya Anda Lakukan Setiap Hari

Liputan6.com, Jakarta Bangun dari tempat tidur di pagi hari bisa menjadi sangat sulit. Bahkan dengan secangkir kopi di tangan atau mandi air dingin, terkadang Anda merasa tidak benar-benar bangun meski telah menjauh dari tempat tidur.

Tetapi, sebuah penelitian baru menjelaskan hal pertama yang dapat Anda lakukan setiap pagi untuk membantu diri Anda merasa lebih berenergi. Berikut ini penjelasannya seperti dihimpun dari Bestlifeonline.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Menurut penelitian terbaru dari RMIT University di Australia yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Sleep Disorders and Therapy, rasa kantuk dan kurangnya kewaspadaan yang Anda rasakan sejak Anda bangun melalui rutinitas pagi dikenal sebagai "inersia tidur". Sensasi kelelahan ini bisa berlangsung hingga empat jam, yang bisa membuat Anda memulai hari dengan benar menjadi tugas yang sulit.

Untuk memahami bagaimana mengatasi hal ini, para peneliti melakukan studi tentang suara alarm. Mereka membandingkan "suara melodi" yang dibuat oleh musik dengan bunyi bip bip yang digunakan di sebagian besar jam alarm standar.

Untuk penelitian ini, para peneliti mendefinisikan "melodic" sebagai lagu apa pun yang mudah untuk dinyanyikan atau disenandungkan. Seperti misalnya lagu "Borderline" oleh Madonna atau "Happy" oleh Pharrell Williams.

Menggunakan aplikasi yang dibuat khusus, peserta dalam penelitian ini dibangunkan oleh suara alarm dasar atau nada melodi. Mereka kemudian harus segera menguji kewaspadaan mereka dengan memainkan permainan sederhana yang meminta mereka menyentuh ponsel mereka secepat mungkin ketika bentuk tertentu berubah warna.

Hasil penelitian menemukan bahwa apa pun jenis musik yang diputar, "bunyi alarm melodi membuat partisipan memiliki respons yang lebih cepat dan lebih akurat, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang bangun menggunakan suara alarm klasik tanpa melodi," tulis tim tersebut di siaran pers dari universitas.

Penulis penelitian juga menunjukkan bahwa tidak sepanjang waktu kita bangun adalah karena kita memiliki pengatur waktu. Dalam keadaan darurat, ketika alarm menjadi sesuatu yang membuat Anda bangun , nada yang digunakan juga dapat berpengaruh.

Peneliti menemukan bahwa alarm bernada rendah — dan bahkan suara manusia — lebih efektif dalam membangunkan anak-anak daripada suara frekuensi tinggi tradisional yang digunakan di sebagian besar detektor asap di pasaran, memberi mereka waktu respons yang lebih baik dalam situasi di mana seperti itu tingkat kewaspadaan bisa jadi penting.

Para ilmuwan berspekulasi bahwa mungkin ada hubungannya dengan bagaimana suara diproses oleh telinga bagian dalam dan kemudian otak, tetapi mereka mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami alasannya.

Dalam pernyataan mereka, penulis studi menyimpulkan bahwa setiap alarm harus dapat dengan sempurna menyesuaikan dengan aktivitas tertentu. Misalnya, alarm yang berbeda digunakan untuk membangunkan Anda untuk mengantar anak-anak ke sekolah versus bangun dari tempat tidur pada akhir pekan untuk kelas yoga pagi.

"Teknologi yang dapat dikenakan dan aplikasi pemantauan kesehatan meningkat begitu cepat sehingga mereka mungkin dapat membantu kami memilih alarm terbaik yang tepat untuk kami," tulis mereka. "Kendaraan Anda juga dapat dilengkapi dengan alarm yang dipersonalisasi untuk membantu Anda tetap fokus dan menghindari tertidur di belakang kemudi."