Tak Cuma Bikin Bugar, Joging dan Lari Bermanfaat Buat Kesehatan Mentalmu

Melakukan lari dan joging merupakan olahraga yang pasti bermanfaat untuk kesehatan tubuh, dan juga bermanfaat untuk kesehatan mental yang salah satunya pereda stres.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2021, 17:31 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2021, 17:31 WIB
Joging
Joging (Sumber: Freepik/pressfoto)

Liputan6.com, Jakarta Melakukan joging dan lari memang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Faktanya, hal tersebut tidak hanya baik untuk fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental.

Melansir dari Verywell Fit, beberapa manfaat yang akan didapatkan untuk kesehatan mental ialah peningkatan fleksibilita mental, kepercayaan diri, penghilang stres, dan juga dorongan emosional pelari yang tinggi.

Joging dan lari merupakan olahraga atau latihan karidovaskular aerobik. Aktivtas seperti itu mengirimkan lebih banyak darah bergizi ke otak, yang dapat membantu berpikir lebih jernih. Hal-hal yang dilewati dalam berlari juga bisa memberikan pelajaran yang dapat diambil untuk aspek-aspek kehidupan dalam hidup.

Beberapa manfaat berikut ini yang akan dirasakan pada mental saat melakukan jogging dan lari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perubahan di Otak

Lari
Lari (Sumber: Freepik/ArthurHidden)

Saat berlari bisa membantu melatih pikiran seperti halnya tubuh, yang di mana belajar fokus dan bertekad untuk mengatasi rintangan dan kelelahan yang dihadapi. Bisa mendapatkan pandangan baru tentang masalah besar dan kecil untuk menanggung dan menagatsinya.

Kemauan dan kekuatan akan membuat tubuh lari dengan jarak yang jauh sehingga dapat memebrikan kekuatan pada bidang lain. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Human Neuroscience menemukan bahwa pelari lebih banyak koneksi antara jaringan frontal-parietal dan area lain di otak yang berhubungan dengan pengendalian diri dan memori kerja.


Menciptakan Sel Otak Baru

Joging
Joging (Sumber: Freepik/cookie_studio)

Berlari bisa membantu perkembangan sel-sel pada otak yang baru. Latihan adalah salah satu faktor kunci yang terkait dengan pertumbuhan neuron baru di otak, suatu proses yang dikenal sebagai neurogenesis.

Dalam sebuah studi membandingkan pserta yang terlibat pelatihan lari interval versus mereka yang berpartisipasi dalam gaya hidup aktif secara fisik, pelari menunjukkan peningkatan terbesar dalam fleksibilitas koginitf.

Menjadi lebih fleksibel secara kognitif berarti bahwa ketika dihadapkan pada masalah bisa berpindah dengan cepat untuk beradaptasi sehingga menghasilkan renacan yang baru. Berlari meningkatkan kemampuan untuk beralih di antara tugas-tugas dengan mental cepat dan efisien


Meningkatkan Kepercayaan Diri

Berlari
Berlari (Sumber: Pixabay/manfredritchter)

Dengan berlari juga bisa membangun kepercayaan diri menjadi lebih baik. Tumbuh menjadi lebih kuat dan ebih percaya diri saat mengalami masalah pada kaki. Hal tersebut yang membuat Anda bisa memungkinkan untuk mendaki bukti atau pun melalui rintangan yang ada.

Itu bisa memberikan kepercayaan diri pada diri untuk menyatakan bahwa Anda kuat dan mampu untuk melakukannya. Peneliti juga menemukan bahwa seseorang yang melakukan lari dan joging berhubungan langsung dengan kepercayaan diri yang lebih baik.

Mampu mengamati sejauh mana telah berhasil dalam hal jarak tempuh, waktu, atau kemampuan lari secara keseluruhan bisa memotivasi untuk pembangunan kepercayaan diri.


Penghilang Stres

joging
joging (Sumber: Freepik/teksomolika)

Dapat memberikan penghilang stres juga merupakan manfaat berharga lainya yang didapatkan dari joging dan lari. Joging bisa membantu meningkatkan suasana hati dalam jangka pendek yang di mana mengalihkan pikiran dari masalah yang tengah dihadapi.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa rutinitas lari yang konsisten mengarah pada ketahanan terhadap stres yang lebih besar. Mengalami "runner's high" memicu emosi perasaan senang yang dapat meningkatkan suasana hati Anda dan mengurangi stres.

Peneliti percaya bahwa perasaan positif ini terjadi karena berlari memicu pelepasan endorfin. Dengan menggunakan pencitraan otak, peneliti telah menunjukkan bahwa lari jarak jauh meningkatkan ikatan opioid di beberapa area otak, yang mengakibatkan bisa merasakan perasaan subjektif dari euforia.


Meningkatkan Mood

Berlari
Berlari (Sumber: Freepik/gpointstudio)

Kesimpulan

Walaupun lari dan joging baik untuk kesehatan mental, tetapi bukan berarti bisa menjadi obat yang mujarab. Pada dasarnya depresi ditandai dengan energi yang rendah yang hilangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya bisa dinikmati.

Oleh karena itu, orang dengan gejala depresi akan sulit termotivasi untuk berlari rutin. Akan tetapi, lari dan jogging tetap bisa dijadikan sebuah rutinitas yang bisa memberikan sejumlah efek yang positif untuk mental.

 

 

 

 

Penulis:

Gerda Faradila

Politeknik Negeri Media Kreatif

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya