Liputan6.com, Taiwan - Menjaga diri di rumah untuk menghindari penularan Corona Covid-19 memang sangat disarankan. Namun, tak sedikit anak yang ingin bermain di luar dan mengabaikan protokol kesehatan.
Maka, peran orang tua sangatlah penting untuk mengedukasi agar anak bisa menjaga diri dengan cara tetap berada di rumah selama masa pandemi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Umumnya, seorang ibu akan menciptakan berbagai kegiatan di dalam ruangan agar anaknya tetap produktif dan sibuk meski berada di rumah. Namun, berbeda dengan ibu asal Taiwan ini.
Pasalnya, ia mencukur rambut anaknya menyerupai kakek-kakek agar malu dan tak ingin keluar rumah.
Melansir dari ET Today, Sabtu (5/6/2021), seorang ibu asal Kaohsiung, Taiwan, membawa putranya ke tukang cukur dan meminta untuk memberikan potongan rambut yang membuat anaknya tak ingin keluar rumah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cukur rambut dengan gaya setengah botak
Sebelumnya, ibunya berdiskusi dengan penata rambut bahwa ia sangat khawatir dengan adanya virus Corona. Kemudian, ia meminta potongan rambut yang mampu membuat anaknya tidak ingin keluar rumah.
Si penata rambut sempat berpikir untuk mencukur kata 'Covid-19' di kepala bocah berusia 15 tahun tersebut. Namun, tampaknya hal itu tidak akan efektif karena akan membuat anaknya semakin ingin bertemu teman-temannya untuk pamer.
Penata rambut, Huang Ling Xiang, akhirnya mencukur rambut bagian atas remaja tersebut sehingga tampilannya seperti seorang kakek-kakek. Bagaimana tidak, kini rambutnya setengah botak seperti seorang kakek yang kehilangan rambutnya karena dimakan usia.
Mengutip EBC News, Huang mengatakan bahwa bocah tersebut merasa sangat kesal dan malu ketika melihat rambutnya selesai dicukur. Ia bahkan memarahi ibunya karena bersikap terlalu berlebihan.
Advertisement
Menuai sorotan warganet
Momen kocak tersebut pun lantas diunggah oleh Huang di akun Facebook pribadinya dan menuai berbagai komentar dari warganet.
Meski beberapa warganet menganggap sikap ibunya keterlaluan, salah satu warganet mengatakan bahwa rambut bisa tumbuh kapan saja sementara pandemi Covid-19 tak bisa dikendalikan.
Setelah kisahnya viral di media sosial, pihak salon pun membuat promo menarik untuk potongan rambut "pencegahan Covid-19" secara gratis bagi remaja berusia 12-15 tahun yang tidak suka tinggal di rumah.