Top 3: Pria Naik 380 Kg Usai Konsumsi Makanan Cepat Saji dalam Sebulan

Artikel tentang konsumsi makanan cepat saji dalam sebulan, berat badan pria ini naik 380 kg menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 11 Jul 2021, 11:05 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2021, 11:05 WIB
Pria obesitas di China
Berat badan pria di China bertambah 380 kg karena sering makan makanan cepat saji dalam porsi banyak. Foto: toutiao.com

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria di China mengalami kenaikan berat badan hingga 380 kg dalam sebulan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji.

Pria bernama Xiao Li ini telah menghabiskan rata-rata 5.000 yuan atau setara dengan Rp 11 juta selama sebulan hanya untuk membeli makanan cepat saji. Ia bisa membeli 5 hingga 6 jenis makanan setiap harinya.

Artikel tentang konsumsi makanan cepat saji dalam sebulan, berat badan pria ini naik 380 kg menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang mau bisnis rumahan kalian kian cuan? simak lima tips jitu ini.

Sementara itu artikel ketiga terpopuler tentang yuk kunjungi Universitas Moestopo, ada vaksinasi gratis saat pandemi.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. Konsumsi Makanan Cepat Saji dalam Sebulan, Berat Badan Pria Ini Naik 380 Kg

Pria obesitas di China
Berat badan pria di China bertambah 380 kg karena sering makan makanan cepat saji dalam porsi banyak. Foto: toutiao.com

 

Melansir dari Toutiao, Jumat (9/7/2021), cuaca di China sangat panas, kondisi itu membuat banyak individu memesan makanan cepat saji daripada harus memasak di rumah. Namun, konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dalam waktu singkat ini bisa memberi dampak negatif pada kesehatan.

Selengkapnya...

2. Mau Bisnis Rumahan Kalian Kian Cuan? Simak 5 Tips Jitu Ini

[Fimela] Ilustrasi Business Mobile
Ilustrasi menjalani bisnis lewat ponsel pintar | unsplash.com/@mr_fresh

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi seperti saat ini mendorong terciptanya peluang besar bagi setiap orang untuk membuka usaha mandiri atau bisnis sendiri. Terutama di masa pandemi Covid-19.

Setiap orang mempunyai kesempatan lebih produktif dan berkarya. Caranya, memaksimalkan peluang yang ada untuk memulai rencana bisnis.

Kendati tergolong usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM, bukan berarti Anda menjalankan bisnis tanpa melalui strategi matang. Anda tetap harus memperhatikan berbagai faktor dan strategi penting supaya dapat mencapai target omzet.

Selengkapnya...

3. Yuk Kunjungi Universitas Moestopo, Ada Vaksinasi Gratis Saat Pandemi

Universitas Moestopo menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis mulai Juli 2021. (Foto: Dok. Humas Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama))
Universitas Moestopo menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis mulai Juli 2021. (Foto: Dok. Humas Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama))

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) melalui Rumah Sakit Gigi dan Mulut atau RSGM Fakultas Kedokteran Gigi atau FKG berkomitmen membantu program pemerintah dengan melaksanakan kegiatan vaksinasi gratis.

Apalagi, penyuntikan vaksin Covid-19 gratis ini bukan hanya mengakomodasi civitas academica Universitas Moestopo semata. Namun, masyarakat umum dapat pula menerima vaksin Covid-19.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan hasil kerja sama RSGM FKG Universitas Moestopo dengan Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan dan Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya