Punya Kondisi Langka, Pria Ini Tidur 300 Hari dalam Setahun

Pria ini memiliki kondisi langka yang membuatnya tidur 300 hari dalam setahun

oleh Sulung Lahitani diperbarui 18 Jul 2021, 16:04 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2021, 16:04 WIB
Punya Kondisi Langka, Pria Ini Tidur 300 Hari dalam Setahun
Doc: India Times

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di India memiliki kondisi langka yang membuatnya tidur 20-25 hari dalam sebulan atau 300 hari dalam setahun. Karena kondisi tersebut, ia pun sulit untuk tetap terjaga.

Purkharam (42) menderita gangguan tidur langka yang dikenal dengan Axis Hypersomnia. Dia didiagnosis dengan kelainan langka itu 23 tahun yang lalu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Mengganggu hidupnya

Tidur dengan Pasangan
Ilustrasi (yanalya/Freepik)

Penyakit tak biasa itu telah memengaruhi kesehatan dan gaya hidup pria itu. Kondisi medis tersebut bahkan membuat anggota keluarganya harus membantu dengan memandikan dan memberinya makan saat tidur.

Mengutip dari The Indian Express, Purkharam bahkan hanya bisa menjalankan toko kelontongnya lima hari dalam sebulan. Malahan, terkadang ia tertidur saat menunggui toko kelontongnya itu.

 


Bisa tidur berhari-hari

Mengalami Gangguan Tidur
Ilustrasi Susah Tidur Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Menurut pengakuan salah satu keluarga, Purkharam bisa tidur selama lebih dari 7-8 hari setiap kali. Akana tetapi, gejalanya memburuk seiring waktu dan kini dia bisa saja tidur selama 20-25 hari berturut-turut.

 


Apa itu Hypersomnia?

Menggunakan Sarung Bantal Berbahan Katun
Ilustrasi Bantal Tidur Credit: pexels.com/Design

Menurut Sleep Foundation, orang dewasa yang sehat membutuhkan 7 hingga 9 jam tidur setiap malam. Di sisi lain, menjadi kebalikan dari insomnia, hipersomnia dapat menyebabkan seseorang mengalami kantuk di siang hari dan mereka mungkin membutuhkan lebih dari 9-10 jam tidur dalam periode 24 jam. Mereka dengan kondisi ini juga dapat tidur untuk waktu yang lama di malam hari.

Menurut Medical News Today, orang yang menderita gangguan ini mungkin juga mengalami kesulitan bangun, bahkan jika mereka memasang alarm.

 


Butuh terapi dan obat-obatan

Jarang Mencuci Sarung Bantal
Ilustrasi Kamar Tidur Credit: pexels.com/Sona

Orang yang menderita hipersomnia mungkin memerlukan terapi perilaku serta obat-obatan untuk tetap terjaga. Faktanya, tanpa perawatan medis yang tepat, kondisi ini dapat secara signifikan memengaruhi kehidupan sehari-hari dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya