5 Tips Sederhana Umur Panjang ala Penulis Buku The Blue Zones Kitchen

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki umur panjang banyak diinginkan setiap individu. Penulis Dan Buettner membagikan cara untuk menempuh hal itu. Ia meneliti tempat-tempat di dunia yang masyarakatnya memiliki umur panjang dan tetap sehat.

Buettner bekerja sama dengan Nationa Geographic dan National Institute of Aging dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sardinia di Italia, Okinawa di Jepang, dan Loma Linda, CA.

Pihaknya memberikan julukan sebagai 'zona biru'. Mereka juga mengidentifikasi kesamaan yang dimiliki daerah tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tersebut sangat aktif sepanjang hari, memiliki hubungan yang berarti di komunitasnya dan memiliki tujuan hidup.

Kesamaan lainnya adalah pada makanan yang dikonsumsi. Dikutip dari Web MD, Rabu (1/9/2021), menurut buku masak The Blue Zones Kitchen milik Dan Buettner, berikut tips yang dapat dilakukan untuk mencapai umur panjang dan tetap sehat.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mereka yang tinggal di zona biru selalu makan kacang secara teratur. Takarannya sekitar setengah cangkir setiap hari.

Diketahui, kacang hitam, putih dan garbanzo merupakan sumber protein nabati. Ketiganya mengandung serat yang baik untuk kesehatan usus.

Konsumsi sayuran brokoli, kembang kol, dan kubis secara teratur. Ketiga sayuran tersebut mengandung senyawa alami yang dapat menyehatkan jantung dan menangkal beberapa jenis kanker.

Air putih dapat membantu tubuh terhidrasi. Kurangi konsumsi minuman yang bersoda dan minuman manis.

Sebab, jenis minuman tersebut mengandung banyak gula yang tidak baik untuk tubuh. Selain itu, minuman beralkohol juga harus dihindari.

Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula. Masyarakat di zona biru jarang sekali mengonsumsi makanan manis. Mereka biasanya hanya memakan dalam porsi yang banyak ketika ada acara khusus.

Masyarakat di zona biru tidak menganggap daging sebagai makanan utama. Sebagian besar makanan yang dikonsumsi berasal dari nabati dan kacang-kacangan.