Kata-Kata Inspiratif dari Karakter-karakter di Little Women

Mengisahkan tentang empat gadis bersaudara yang ambisius, berikut adalah kata-kata inspiratif dari para karakter di Little Women.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2021, 22:05 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 22:05 WIB
March bersaudara dalam Little Women (IMDb)
March bersaudara dalam Little Women (IMDb)

Liputan6.com, Jakarta - Adaptasi Greta Grewig dari Little Women karya Louisa May Alcott adalah salah satu film yang paling indah. Menangkap kata-kata tertulis di buku sambil memperbarui materinya untuk layak tampil di dunia modern sangat mengagumkan.

Karya Grewig melalui Little Women sangat monumental dan layak diakui.

Penonton diajak terpesona oleh kisah persaudaraan yang berfokus pada Meg (Emma Watson), Jo (Saoirse Ronan), Beth (Eliza Scanlan) dan, Amy (Florence Pugh) saat mereka tumbuh selama bertahun-tahun. Little Women juga telah berisi kata-kata yang luar biasa, dari inspiratif hingga menyayat hati.

Performa dari para aktris berbakat ini juga menambah emosi yang hendak disampaikan Grewig dan Louisa May Alcott. Terlebih saat Jo dengan begitu emosi berteriak mengatakan bahwa dia sangat kesepian.

Little Women rilis 7 Februari 2020 di Indonesia dan telah mendapatkan nominasi di Academy Award untuk 6 kategori, salah satunya Best Actress in a Leading Role.

Dilansir filmdaily.co, Rabu (10/11/2021), berikut adalah kata-kata terbaik dari karakter dalam Little Women yang dapat menginspirasi Anda.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Meg March

Emma Watson sebagai Meg March dalam Little Women. (IMDb)
Emma Watson sebagai Meg March dalam Little Women. (IMDb)

Kakak Tertua dari empat March bersaudara. Bertanggung jawab dan baik hati, Meg menjadi ibu dari adik-adiknya. Dia sangat ingin mengikuti kontes kecantikan. Dia memiliki kelemahan, yaitu terlena dengan kemewahan, tetapi sebagian besar dari dirinya lembut, penuh kasih, dan kuat secara moral. Berikut adalah kata-kata darinya yang menyentuh emosi penonton.

 

“Just because my dreams are different than yours, it doesn’t mean they’re unimportant.”

(Hanya karena mimpiku berbeda dari mimpimu, bukan berarti itu tidak penting).

 

“I try to be contented, but it is hard. I’m tired of being poor.”

(Aku mencoba untuk puas, tetapi sulit. Aku lelah menjadi miskin.)

Josephine (Jo) March

Little Women
Saoirse Ronan sebagai Jo March (kiri) dan Timothee Chalamet dalam Little Women (Foto: Netflix)

Jo adalah protagonis utama dan saudara March kedua tertua setelah Meg. Jo sangat ingin menjadi penulis, karakternya didasarkan pada Louisa May Alcott sendiri yang membuat cerita ini menjadi semi-otobiografi. Jo memiliki temperamen dan lidah yang cepat, meskipun dia bekerja keras untuk mengendalikan keduanya. Dia tomboi dan bereaksi secara tidak sadar terhadap banyak batasan yang diberikan pada wanita dan anak perempuan. Dia membenci romansa dalam kehidupan nyatanya dan tidak menginginkan apapun selain menyatukan keluarganya.

 

“I care more to be loved. I want to be loved.”

(Aku lebih peduli untuk dicintai. Aku ingin dicintai.)

 

“Women have minds and souls as well as just hearts, and they’ve got ambition and talent as well as just beauty. And I’m sick of people saying love is all a woman is fit for.”

(Wanita memiliki pikiran dan jiwa, sama halnya dengan hati, dan mereka memiliki ambisi dan bakat, sama halnya kecantikan. Dan aku muak dengan orang-orang yang mengatakan bahwa cinta adalah segalanya bagi seorang wanita.)

 

“I intend to make my own way in this world.”

(Aku berniat membuka jalanku sendiri di dunia ini.)

 

“I’d rather be a free spinster and paddle my own canoe.”

(Aku lebih memilih menjadi perawan tua yang bebas dan mendayung kano-ku sendiri.)

 

“I don’t believe I will ever marry. I’m happy as I am. And I love my liberty too well to be in any hurry to give it up.”

(Aku tidak percaya aku akan menikah. Aku bahagia apa adanya. Dan Aku terlalu mencintai kebabasanku untuk terburu-buru melepaskannya.)

 

“If I’m going to sell my heroine into marriage for money, I might as well get some of it.”

(Jika aku akan menjual kepahlawananku ke dalam pernikahan demi uang, aku mungkin akan dapat beberapa bagian darinya.)

 

“Life is too short to be angry at one’s sisters.”

(Hidup ini terlalu singkat untuk marah pada saudara perempuan seseorang.)

Beth March

Eliza Scanlan sebagai Beth March dalam Little Women. (IMDb)
Eliza Scanlan sebagai Beth March dalam Little Women. (IMDb)

Beth adalah putri ketiga di keluarga March. Beth sangat pendiam dan sangat berbudi luhur. Dia tidak melakukan apapun selain mencoba menyenangkan orang lain. Dia menyukai musik dan pandai bermain piano.

 

(merujuk pada musiknya) “I only do that for us. I don’t need anyone else to hear it.”

(Aku hanya melakukan itu untuk kita. Aku tidak butuh orang lain untuk mendengarnya.)

Amy March

Florence Pugh sebagai Amy March (kanan) dalam Little Women. (IMDb)
Florence Pugh sebagai Amy March (kanan) dalam Little Women. (IMDb)

Gadis March termuda. Amy adalah seorang seniman yang memuja keindahan visual dan memiliki kelemahan untuk harta benda yang cantik. Dia terbiasa cemberut, marah, dan sombong, tetapi dia berusaha untuk memperbaiki dirinya sendiri.

 

“I will not be the person you settle for just because you can’t have her.”

(Aku tidak akan menjadi orang yang kamu terima hanya karena kamu tidak bisa memilikinya.)

 

“Why be ashamed of what you want?”

(Mengapa harus malu dengan apa yang kamu inginkan?)

 

“I believe we have some power over who we love. It isn’t something that just happens to a person.”

(Aku percaya kita memiliki kendali atas siapa yang kita cintai. Cinta bukan sesuatu yang terjadi begitu saja pada seseorang.)

 

“The world is hard on ambitious girls.”

(Dunia ini keras pada gadis-gadis yang ambisius)

 

“With all these good things to enjoy, you can find nothing to do but dawdle.”

(Dengan semua hal baik ini untuk dinikmati, kamu tidak bisa menemukan apapun untuk dilakukan selain berlama-lama.)

 

“No, I’d be respected if I couldn’t be loved.”

(Tidak, aku akan dihormati jika aku tidak bisa dicintai.)

Marmee March

Laura Dern sebagai Marmee March (kiri) dalam Little Women.  (IMDb)
Laura Dern sebagai Marmee March (kiri) dalam Little Women. (IMDb)

Marmee adalah ibu dari keempat bersaudara March. Dia adalah panutan moral bagi anak-anaknya. Dia menasihati mereka melalui semua masalah mereka dan bekerja keras, tetapi bahagia walaupun suaminya berperang.

 

“Jo, don’t let the sun go down on your anger. Forgive her. Help each other. And you begin again tomorrow.”

(Jo, jangan biarkan matahari terbenam karena amarahmu. Maafkan dia. Saling membantu. Dan kamu mulai lagi besok.)

 

“I hope you’ll do a great deal better than me. There are some natures too noble to curb, and too lofty to bend.”

(Aku harap kamu melakukannya jauh lebih baik dari saya. Ada beberapa sifat yang terlalu mulia untuk dikekang dan terlalu tinggi untuk ditekuk.)

 

“I’ve never understood saving jewelry until marriage. You should have something that’s just yours. Pretty things should be enjoyed.”

(Aku tidak pernah mengerti mengapa menyimpan perhiasan sampai menikah. Kamu harus memiliki sesuatu yang hanya milikmu. Hal-hal cantik harus dinikmati.)

Aunt March

Meryl Steep sebagai Aunt March dalam Little Women. (IMDb)
Meryl Steep sebagai Aunt March dalam Little Women. (IMDb)

Seorang janda kaya dan salah satu bibi gadis March. Meskipun rewel, Aunt March mencintai keponakannya dan menginginkan yang terbaik untuk mereka.

 

“It is possible to be right and foolish.”

(Adalah mungkin untuk menjadi benar dan bodoh.)

 

“I may not always be right, but I am never wrong.”

(Aku memang tidak selalu benar, tetapi aku tidak pernah salah.)

 

 

Penulis: Anastasia Merlinda

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya