Liputan6.com, Jakarta - Menurut psikoterapis Ginnie Love Thompson, setiap hubungan memiliki tingkat toksitisitas. Meski normal mengalami pasang surut dalam hubungan, namun Anda perlu mengetahui kapan saatnya untuk melepaskan hubungan toxic atau beracun.
Baca Juga
Advertisement
Seringkali pergi memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Nah, berikut ada beberapa alasan mengapa seseorang bertahan dalam hubungan toxic, seperti melansir dari Bright Side, Jumat (12/11/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Takut kesepian
Menurut sebuah penelitian, rasa takut sendirian bisa membuat orang bertahan dalam hubungan yang toxic, karena anggapan bahwa lebih baik memiliki pasangan yang tak sesuai daripada menjadi lajang.
Banyak orang menganggap bahwa menjadi lajang atau sendirian adalah hal yang negatif, namun pada kenyataannya sama sekali tidak ada yang salah dengan itu.
Advertisement
2. Harga diri rendah
Studi juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki harga diri rendah cenderung untuk tetap berada dalam hubungan yang tak sehat.
Setelah mengalami pelecehan dan perilaku beracun begitu lama, mudah bagi orang untuk jatuh ke dalam perangkap percaya bahwa mereka bersalah atas perilaku beracun pasangannya.
Harga diri yang rendah juga bisa membuat orang mempertanyakan nilai mereka sendiri dan apa yang mereka bawa ke dalam hubungan.
3. Merasa bertanggung jawab secara pribadi atas pasangannya dan tidakannya
Setelah situasi yang tidak menyenangkan, pelaku terkadang akan membalikkan keadaan dan membuat pasangannya merasa bersalah atau seolah-olah mereka bersalah, meskipun sebenarnya tidak. Perilaku ini biasanya dikenal sebagai gaslighting.
Perilaku tersebut sering berkembang secara bertahap, sehingga menyulitkan seseorang untuk menyadari hal itu terjadi. Merasakan kecemasan, kebingungan dan ketidakmampuan untuk mempercayai diri sendiri dan tidakan Anda adalah tanda-tanda gaslighting.
Advertisement
4. Percaya akan berubah
Banyak individu yang terjebak dalam hubungan beracun terkadang bertahan karena mereka mencintai pasangannya dan percaya bahwa suatu hari nanti akan membaik atau hubungannya dapat diselamatkan.
Mereka juga berasumsi bahwa perilaku tidak sehat pasangannya yakni akibat dari keadaan yang sulit. Namun pada kenyataannya, perilaku tersebut seringkali hanya menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu dan orang-orang menjadi semakin rusak.
5. Takut ditolak
Alasan lain adalah penolakan. Mereka tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat karena mereka takut ditolak di masa depan, sehingga mereka melekat pada pasangan mereka saat ini.
Orang yang takut ditolak bisa mengalami kesulitan mengekspresikan diri, mengekspresikan pikiran dan membela diri.
Advertisement