Gua Kreo, Wisata Alam Liar yang Patut Dikunjungi

Tempat yang berada di sebelah barat kota Semarang ini memiliki pemandangan yang indah disertai kehidupan liar monyet-monyet yang memang penghuni tetap tempat tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Jan 2013, 14:34 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2013, 14:34 WIB
130108aguekreo.jpg
Citizen6, Semarang: Terdapat beberapa tempat pariwisata di Semarang. Salah satunya adalah Gua Kreo. Tempat yang berada di sebelah barat kota Semarang ini memiliki pemandangan yang indah disertai kehidupan liar monyet-monyet yang memang penghuni tetap tempat tersebut.

Menurut legenda, kawasan wisata Gua Kreo yang berada di Dukuh Talun Kacang, Desa Kandiri, Kecamatan Gunungpati, Semarang ini dipercaya sebagai gua petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak. Ketika itu Sunan Kalijaga bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh untuk menjaga tempat itu.

Kata 'Kreo' berasal dari kata Mangreho yang berarti peliharalah atau jagalah. Kata inilah yang akhirnya dijadikan nama gua dan sejak itu monyet yang menghuni kawasan tersebut dianggap sebagai penunggu Gua Kreo. Monyet-monyet yang berada di Gua Kreo adalah jenis monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis). Monyet-monyet tersebut termasuk monyet jinak dan dapat bergaul dengan manusia. Bahkan pengunjung dapat berfoto bersama dengan monyet-monyet yang ada di sana.

Selain dapat bertemu dengan monyet-monyet yang jinak, Gua Kreo juga dapat dijadikan obyek foto yang menarik, karena pemandangan di sekitar Gua Kreo berada di daerah pegunungan. Untuk mencapai mulut gua, pengunjung harus melewati anak tangga yang banyak dan curam.

Di sebelah utara Gua Kreo terdapat air terjun yang berasal dari berbagai sumber mata air yang jernih dan tidak kering walaupun pada musim kemarau. Selain menikmati pemandangan yang indah, pengunjung juga dapat menikmati aliran sungai yang dingin dan segar di bagian bawah area ini. (Arga Winata Saputra/Mar)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya